Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Mendag Zulkifli ke Jokowi: Harga Minyak Goreng Sudah Stabil Rp 14.000

Kompas.com - 19/10/2022, 13:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, harga minyak goreng curah saat ini sudah stabil Rp 14.000 per kilogram.

Hal tersebut dilaporkannya kepada Presiden Joko Widodo di acara Trade Expo Indonesia ke-37 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (19/10/2022).

"Kementerian Perdagangan telah berhasil menjaga stabilitas harga minyak goreng curah yang sebelumnya bergejolak. Kini menjadi stabil, harga eceran tertinggi Rp 14.000 dan sebagian besar sekarang sudah dibawah 14.000," ujar Zulkifli.

Baca juga: Ombudsman: HET Minyak Goreng Curah Tidak Tercapai

"Alhamdulillah juga tandan buah segar (TBS) rata-rata sudah Rp 2.000," lanjutnya.

Selain itu, Zulkifli juga mengungkapkan minyak goreng bermerek Minyak Kita, saat ini sudah tersedia di 33 provinsi termasuk di NTT, Papua dan Papua Barat.

Kemudian Zulkifli menjelaskan, pada bidang perdagangan luar negeri, Kementerian Perdagangan telah berhasil menjaga surplus neraca perdagangan Indonesia. Yang mana pada periode Januari-September 2022 surplus Indonesia mencapai 39,87 miliar dollar AS.

"Ini naik 58,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2021," lanjut Zulkifli.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, eskpor non migas Indonesia juga tercatat sekitar 207,19 miliar Dolar AS atau naik 33,21 persen dibandingkan pada 2021.

Baca juga: Blusukan ke Pasar Kendal, Wamen Perdagangan Sebut Minyak Goreng Curah Dijual di Bawah HET

Zulkifli mengatakan, untuk mendukung pertumbuhan ekspor, Indonesia terus berusaha membuka akses pasar di negara-negara Mitra melalui perjanjian perdagangan dan perjanjian perdagangan internasional.

Antara lain, penandatanganan Indonesia- United Arab Emirates Conferenship Economic Partnership Agreement telah diteken oleh Presiden Joko Widodo dengan otoritas Uni Emirat Arab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com