Salin Artikel

Laporan Mendag Zulkifli ke Jokowi: Harga Minyak Goreng Sudah Stabil Rp 14.000

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, harga minyak goreng curah saat ini sudah stabil Rp 14.000 per kilogram.

Hal tersebut dilaporkannya kepada Presiden Joko Widodo di acara Trade Expo Indonesia ke-37 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (19/10/2022).

"Kementerian Perdagangan telah berhasil menjaga stabilitas harga minyak goreng curah yang sebelumnya bergejolak. Kini menjadi stabil, harga eceran tertinggi Rp 14.000 dan sebagian besar sekarang sudah dibawah 14.000," ujar Zulkifli.

"Alhamdulillah juga tandan buah segar (TBS) rata-rata sudah Rp 2.000," lanjutnya.

Selain itu, Zulkifli juga mengungkapkan minyak goreng bermerek Minyak Kita, saat ini sudah tersedia di 33 provinsi termasuk di NTT, Papua dan Papua Barat.

Kemudian Zulkifli menjelaskan, pada bidang perdagangan luar negeri, Kementerian Perdagangan telah berhasil menjaga surplus neraca perdagangan Indonesia. Yang mana pada periode Januari-September 2022 surplus Indonesia mencapai 39,87 miliar dollar AS.

"Ini naik 58,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2021," lanjut Zulkifli.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, eskpor non migas Indonesia juga tercatat sekitar 207,19 miliar Dolar AS atau naik 33,21 persen dibandingkan pada 2021.

Zulkifli mengatakan, untuk mendukung pertumbuhan ekspor, Indonesia terus berusaha membuka akses pasar di negara-negara Mitra melalui perjanjian perdagangan dan perjanjian perdagangan internasional.

Antara lain, penandatanganan Indonesia- United Arab Emirates Conferenship Economic Partnership Agreement telah diteken oleh Presiden Joko Widodo dengan otoritas Uni Emirat Arab.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/19/13285821/laporan-mendag-zulkifli-ke-jokowi-harga-minyak-goreng-sudah-stabil-rp-14000

Terkini Lainnya

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke