JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid menilai, Anies Baswedan sudah memenuhi standar untuk menjadi Presiden.
Hal itu disampaikan menanggapi masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta yang habis pada Minggu (16/10/2022).
“Anies rasa-rasanya sudah cukup layak lah ya untuk naik kelas memimpin Indonesia,” ujar Kholid dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).
Ia menganalogikan dengan berpindahnya Anies dari kantor Gubernur DKI Jakarta ke Istana Kepresidenan.
“Kan dekat kantornya dari Jalan Medan Merdeka Selatan Pindah ke Jalan Medan Merdeka Utara,” sebutnya.
Baca juga: Anies: Jokowi Buat Keputusan Tepat Pilih Heru Budi Jadi Pj Gubernur DKI
Kholid memaparkan tiga alasan yang membuat Anies layak menjadi Presiden. Pertama, mampu melakukan perubahan secara substansial, bukan demi kepentingan politik.
“Anies mengubah wajah transportasi Jakarta dari orientasi kendaraan pribadi, kepada transportasi publik yang terintegrasi,” papar dia.
“Ini punya dampak signifikan dalam pengurangan macet, meringankan biaya transportasi bagi warga sekaligus mereduksi emisi karbon dari kendaraan,” sebutnya.
Alasan kedua, ia mengatakan, Anies merupakan figur pemimpin yang bisa melewati masa krisis ketika pandemi Covid-19 melanda.
“Terbukti, Jakarta menjadi salah satu kota yang paling berhasil dalam mengatasi pandemi,” katanya.
Alasan terakhir, lanjut Kholid, Anies mampu menjaga kebersamaan atas keberagaman latar belakang masyarakat Jakarta.
“Di era kepemimpinan Gubernur Anies tidak ada kebijakan diskriminatif. Dukungan sarana dan prasarana untuk menjaga kerukunan kehidupan antar umat beragama sangat baik,” ucapnya.
Baca juga: Pelukan dan Jabatan Tangan Anies ke Heru Budi Usai Pelantikan Pj Gubernur DKI
Maka dari itu, Kholid menyatakan, tidak benar tudingan beberapa pihak yang menyampaikan Anies adalah tokoh intoleransi.
Sebaliknya, ia memandang, berbagai capaian Anies membuatnya diterima oleh semua pihak.
“Wajar jika kepemimpinan Pak Anies diterima seluruh kelompok, lintas agama. lintas latar belakang,” ujarnya.