JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai Presiden RI Joko Widodo telah membuat keputusan tepat dalam menunjuk eks Kepala Sekretariat Presiden (Kasatpres), Heru Budi Hartono, sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Hal itu ia sampaikan setelah acara pelantikan Heru oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di kantor Kemendagri, Senin (17/10/2022).
"Keputusan yang dibuat oleh Bapak Presiden adalah keputusan yang tepat," ujar Anies kepada wartawan.
Baca juga: Berterima Kasih ke Anies-Riza, Tito: Tidak Ringan Permasalahan di Jakarta
"Insya Allah Pak Heru, kami yakin, akan bisa menuntaskan semua tantangan ini dengan baik," ia menambahkan.
Anies menilai, Heru yang sebelumnya lama berkiprah di Pemprov DKI Jakarta, merupakan seorang teknokrat yang punya pengalaman luas dalam menghadapi ragam permasalahan Ibu Kota.
Oleh karena itu, ia menyebut dirinya yakin Heru bakal amanah atas jabatan barunya itu.
"Masalah di Jakarta akan datang dan pergi, dan tugas dari siapa pun yang bertugas adalah menyelesaikan satu per satu," ujar mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Baca juga: Hadiri Pernikahan Putri Elite PKS, AHY-Anies Duduk Satu Meja Ditemani SBY, Surya Paloh dan JK
"Harapannya, itu menjadi semacam lapis demi lapis solusi yang berkepanjangan dari Jakarta. Itu saja," kata Anies yang resmi purna tugas per Minggu (16/10/2022) kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, Anies juga berterima kasih kepada eks Kapolri itu yang disebut selalu mendampingi ia dan jajarannya menjalankan tugas di DKI Jakarta.
Tito, menurutnya, terus memberikan panduan yang berdampak pada apa yang dikerjakannya di Jakarta.
"Kami bersyukur, kepemimpinan Pak Tito sebagai Mendagri, hubungan kami amat baik sehingga banyak sekali urusan-urusan di Jakarta yang bisa tuntas dengan efisien, berkat dukungan dari Kemendagri," tuturnya.
Baca juga: Pelukan dan Jabatan Tangan Anies ke Heru Budi Usai Pelantikan Pj Gubernur DKI
Heru, Kepala Sekretariat Presiden RI, ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo. Ia terpilih di antara 2 kandidat lain yaitu Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar serta Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah.
Dengan penunjukan itu, Heru bakal menjabat sekitar 2 tahu, hingga Pilkada DKI yang berlangsung pada November 2024, serentak dengan daerah lain.
Heru Budi Hartono bukan orang baru di pemerintahan Ibu Kota. Sosoknya sudah malang-melintang mengisi berbagai jabatan di Pemprov DKI Jakarta.
Heru mengawali kiprahnya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Dari tahun ke tahun, kariernya terus menanjak dengan menduduki sejumlah posisi kepala bagian. Tahun 2013, Heru sempat menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta.
Baca juga: Profil Heru Budi Hartono, Pj Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies Baswedan