JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan bahwa mayoritas responden tak yakin anggota DPR bebas dari tindakan korupsi.
Survei yang berlangsung pada 4-6 Oktober 2022 itu menunjukkan, 64,7 responden tak yakin dan 21,8 persen responden kurang yakin anggota DPR bebas dari korupsi.
“Angka keraguan pada kredibilitas DPR ini makin tinggi jika digabungkan dengan 21,8 persen yang kurang yakin DPR antikorupsi,” papar Peneliti Litbang Kompas Arita Nugraheni, dikutip dari Harian Kompas, Senin (17/10/2022).
“Artinya, 9 dari 10 responden belum melihat DPR bebas dari korupsi,” sebutnya.
Baca juga: Kasus Teddy Minahasa, Ketua DPR: Momen Bersih-bersih Polri
Arita mengungkapkan, keyakinan publik pada integritas anggota DPR terkait persoalan korupsi menurun ketimbang jajak pendapat yang sama tahun 2021.
Kala itu sebanyak 19,8 persen responden yakin anggota Dewan bebas korupsi, sedangkan tahun ini hanya 10,4 persen responden yang meyakini hal tersebut.
Hal itu, lanjut dia, diperkuat dengan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2021.
“Dari 127 tersangka korupsi di 2021, sebanyak 30 (38,1 persen) di antaranya berasal dari anggota legislatif, baik di DPR maupun DPRD,” ujar dia.
Baca juga: Anggota Komisi II DPR Sebut Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD Terbuka untuk Dibahas
Dalam pandangan Arita, salah satu upaya meningkatkan integritas anggota DPR adalah dengan menunjukkan kinerja apik pada publik.
Sayangnya, 48,2 persen responden menilai kinerja DPR buruk dan 36 persen yakin lembaga legislatif negara itu bekerja dengan baik.
“Proporsi ini tentu menjadi alarm bagi DPR untuk memperbaiki kinerja dalam fungsi legislasi, anggaran, pengawasan, dan tentu saja dalam menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang mereka wakili,” tandasnya.
Diketahui, jajak pendapat dilakukan dengan wawancara melalui sambungan telepon yang melibatkan 508 responden dari 34 provinsi.
Sampel diambil secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi tiap provinsi.
Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error 4,35 persen ketika penarikan sampel acak sementara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.