Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Kembali Puji Produsen Vaksin Covid-19 yang Bekerja dalam Diam tapi Langsung Jadi...

Kompas.com - 13/10/2022, 13:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pujian kepada PT Bio Farma yang telah berhasil mengembangkan vaksin Indovac dalam kurun waktu 1,5 tahun.

Presiden menyoroti proses pengembangan vaksin buatan dalam negeri tersebut yang tidak banyak publikasi tetapi langsung jadi.

"Ini memakan waktu Indovac dari awal sampai sekarang 1,5 tahun. Juga diam enggak pernah bersuara, tahu-tahu jadi Indovac," ujar Jokowi dalam sambutannya saat meluncurkan vaksin Indovac di PT Bio Farma Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022), sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Kepala negara lantas menjelaskan peluncuran vaksin Indovac ini merupakan kerja keras anak muda Indonesia yang mampu menggarap sebuah vaksin baru dari hulu sampai hilir.

Baca juga: Jokowi: Mulai Hari ini Kita Bisa Memproduksi Vaksin Covid-19 Sendiri

Oleh karenanya, Jokowi meminta kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar mendorong terus produksi vaksin di PT Bio Farma.

Sehingga, ke depannya akan menghasilkan revenue atau pendapatan yang semakin besar untuk Indonesia.

"Dan kita memiliki kemandirian berdikari betul dalam urusan vaksin," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu menjelaskan, mulai saat ini Indonesia sudah bisa memproduksi vaksin Covid-19 sendiri dengan kapasitas 20 juta dosis setahun.

Untuk tahun 2023, produksi vaksin Indovac diperkirakan bisa mencapai 40 juta dosis.

"Dan kalau memang pasar masih memerlukan bisa sampai ke 120 juta dosis vaksin," ujarnya.

Baca juga: Vaksin Indovac Resmi Diluncurkan, Produksinya Bisa Capai 120 Juta Dosis

Sebagaimana diketahui, Indovac merupakan vaksin Covid-19 pertama yang merupakan produk dalam negeri yang mendapatkan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat.

Izin penggunaan darurat vaksin Indovac resmi dikeluarkan pada 24 September 2022.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyinggung soal adanya produsen vaksin Covid-19 yang banyak melakukan publikasi tetapi vaksinnya tidak kunjung jadi.

Ia bahkan membandingkan dengan PT Etana Biotechnology Indonesia yang bekerja diam-diam tetapi sudah mampu mendirikan pabrik vaksin berbasis mRNA.

"Kita tak mau lagi ada pandemi, tetapi kalau di dalam negeri siap industrinya, paling tidak kita jadi lebih tenang. Karena tadi disampaikan bahwa dalam dua bulan vaksin baru sudah bisa masuk ke uji klinis, sangat cepat sekali," ujar Jokowi saat meresmikan pabrik farmasi PT. Etana Biotechnology Indonesia di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: 4 Jenis Vaksin untuk Orang Dewasa

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com