Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Klaim Inflasi Terkendali Setelah Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 11/10/2022, 11:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengeklaim, tingkat inflasi di Indonesia masih terkendali setelah kenaikan harga bahan bakar minyak, yakni berada di bawah 5,9 persen.

"Inflasi juga masih terkendali setelah kenaikan BBM, kita masih di angka di bawah 5,9 (persen). Ini juga tetap harus kita syukuri," kata Jokowi di acara "Investor Daily Summit", Jakarta, Selasa (11/9/2022).

Ia membandingkan kondisi inflasi Indonesia dengan Argentina yang sudah mencapai 83,5 persen dengan kenaikan suku bunga sebesar 3.700 poin, sedangkan perubahan suku bunga di Indonesia 75 basis poin.

Baca juga: Pesan Jokowi kepada Sri Sultan: Harga Pangan dan Inflasi agar Jadi Fokus Perhatian

Menurut Jokowi, inflasi dapat terkendali karena pemerintah tidak hanya bekerja secara makro, berbeda dengan negara-negara lain yang menurut dia hanya menaikkan suku bunga.

"Kita tidak hanya urusan menaikkan suku bunga yang itu menjadi kewenangan dari Bank Indonesia, tetapi dalam praktik riil kita juga langsung masuk ke sumbernya, yaitu apa, kenaikan barang dan jasa," kata Jokowi.

Ia mengatakan, pemerintah pusat telah memberi kewenangan bagi daerah menggunakan dana transfer umum dan belanja tak terduga guna menekan angka imflasi.

Dana tersebut antara lain bisa digunakan untuk membayar ongkos mengangkut komoditas pangan dari daerah produsen sehingga harga jual di pasar tak berbeda dengan harga jual dari para petani.

Baca juga: Insentif Inflasi, Penduduk California Bakal Dapat Duit hingga 1.050 Dollar AS

Jokowi mengeklaim, strategi itu sudah dijalankan oleh pemerintah daerah dan sukses menekan angka inflasi.

"Cari negara yang kerja kayak kita, sedetil itu, pengendaliannya pasti makro oleh bank sentral. Ini kenapa perkiraan kenaikan inflasi karena penyesuaian BBM kemarin dihitung 6,8 (persen) jatuhnya di 5,9 (persen), karena pemda-pemda sudah bergerak," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com