JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2022 ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Presiden mengungkapkan, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal kedua ini mencapai 5,44 persen.
Oleh karenanya, Presiden menegaskan Indonesia harus tetap optimis.
"Saya sampaikan kita harus tetap optimis. Harus optimis itu, tapi hati-hati dan waspada karena apapun angka-angka yang kita miliki, Indonesia, pertumbuhan ekonomi di kuartal II termasuk yang terbaik di dunia, 5,44 persen," ujar Jokowi saat membuka Investor Daily Summit 2022 yang disiarkan secara daring pada Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Stabil di 5 Persen
Sementara itu, lanjut Jokowi, inflasi di Indonesia masih terkendali setelah adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi beberapa waktu lalu.
Menurut Kepala Negara, inflasi saat ini masih berada di bawah 5,9 persen.
"Ini juga kita tetap syukuri karena kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain, sekarang ini di Argentina (inflasi) sudah 83,5 persen, dengan kenaikan suku bunga sudah 3.700 basis poin. Kita inflasi 5,9 dengan perubahan suku bunga di 75 basis poin," jelasnya.
Merujuk kepada kondisi tersebut, Jokowi menyebutkan kondisi moneter Indonesia masih pada posisi yang bisa dikendalikan.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Global pada 2023 Diproyeksi Lebih Lambat dari Tahun Ini
Jokowi mengatakan, kondisi tersebut juga didukung keseharian antara Bank Indonesia selaku bank sentral dan Kementerian Keuangan berjalan beriringan dan tidak saling tumpang tindih.
"Ini yang saya lihat komunikasi baik sehingga fiskal dan moneter bisa berjalan bersama-sama," tambah Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.