Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Klaim Perkembangan Koalisi dengan Demokrat-PKS Semakin Menggembirakan

Kompas.com - 11/10/2022, 05:27 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali mengklaim bahwa pembentukan koalisi antara Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin menggembirakan.

Diketahui, ketiganya disebut akan membentuk poros sendiri di luar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga Koalisi Indonesia Raya (KIR).

"Nah kalau ditanyakan perkembangannya hari ini, menggembirakan," ujar Ali saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/10/2022).

Ali menjelaskan, semakin sering Nasdem bertemu dengan Demokrat dan PKS, maka semakin banyak persamaan yang dicapai.

 Baca juga: Waketum Nasdem: Kalau Anies jadi Presiden, Parpol Lain Diajak Ikut Urus Negara

Hanya saja, Ali mengingatkan pihaknya tidak bisa langsung menyampaikan bahwa mereka bertiga sudah mencapai kesepakatan politik.

"Tapi kan tidak bisa kemudian kita mengatakan bahwa telah terjadi kesepakatan politik, kesamaan pandangan, karena belum diumumkan," tutur dia.

Ali mengatakan sebuah koalisi untuk Pemilu 2024 baru bisa terbentuk apabila semua partai yang tergabung di dalamnya sudah menandatangani dokumen hingga pernyataan kesepakatan.

Setelah itu, kata Ali, barulah koalisi yang terbentuk diumumkan ke publik.

 Baca juga: Enggan Buru-buru, PKS Bakal Putuskan Capres di Forum Majelis Syura

"Masih tahapan ini yang sedang kita bicarakan terus menerus. Politik itu sangat dinamis, sehingga kita menunggu sampai diumumkannya nanti," imbuh Ali.

Meski demikian, dia enggan membeberkan secara rinci kapan koalisi Nasdem-Demokrat-PKS akan diumumkan.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengungkapkan kemungkinan partainya berkoalisi dengan Nasdem dan PKS terus berlanjut.

Ia mengatakan, intensitas antara Demokrat-Nasdem-PKS sudah mengarah untuk terikat sebagai satu koalisi.

"Apalagi dengan platform yang sama bahwa menuju dalam perubahan dan perbaikan," kata Herman dalam diskusi bertemakan "Pemilu Berkualitas dan Peta Politik Menjelang 2024" yang digelar KAHMI, Jumat (7/10/2022).

Herman Khaeron lantas menyoroti Nasdem yang telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Menurut dia, Anies juga memiliki visi misi perubahan dan perbaikan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com