Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pencalonan Presiden, Ketum PAN: "Chapter" Capres Nanti, Terakhir

Kompas.com - 05/10/2022, 09:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan pengusungan calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bakal dilakukan di tahap akhir.

Adapun sejauh ini, partai berlambang matahari itu baru merekomendasikan bakal capres yang diumumkan pada Rakernas III PAN akhir Agustus. Terdapat 11 nama yang diusulkan, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Nanti kita lihat realitanya oleh karena itu kalau di KIB soal pilpres itu chapter-nya nanti terakhir," kata Zulkifli Hasan usai meresmikan Kantor DPP PAN di Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2022) malam.

Baca juga: Nasdem Usung Anies Jadi Bakal Capres, Ini Komentar Ketum PAN

Selain dua nama tersebut, Rakernas III PAN juga mengusung nama ketua umumnya, Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Nama lain yang diusulkan adalah Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Namun demikian, pria yang karib disapa Zulhas ini menyebut, belum ada satu nama pun yang resmi dideklarasikan KIB untuk menjadi capres 2024.

"KIB ya kita enggak bahas itu hari-hari ini. Tapi jauh hari (dalam Rakernas) sudah disampaikan, KIB itu Pak Airlangga ketua umum partai pemenang nomor dua capres, layak (diusung). PAN ketua umumnya, layak (diusung)," tutur dia.

"Partai politik katanya pasti Ketum ingin jadi capres. Semua begitu, (seperti) pimpinan provinsi, ingin jadi gubernur, kan begitu. Kader pasti inginnya begitu," sambung Zulhas.

Lebih lanjut Zulhas menyebut, PAN bersama PPP dan Partai Golkar masih merumuskan gagasan para kader terkait capres. Bahkan, parpol menyempatkan berkunjung ke kampus-kampus dan meminta pendapat dari para pakar.

Baca juga: Kala Zulkifli Hasan Ajak Kader PAN Doakan Amien Rais...

Pengumpulan gagasan itu, kata Zulhas, bertujuan untuk merumuskan cita-cita partai, yakni membuat Indonesia maju dan Indonesia emas tahun 2045.

"Kita bertengkar di situ. KIB mengajak bertengkar, tengkar pikiran, tengkar gagasan, untuk membawa Indonesia ini sebagaimana kita harapkan menjadi Indonesia yang maju 2045 itu. Chapter-nya capres nanti, terakhir," sebut Zulhas.

Sebelumnya diberitakan, PAN menyampaikan ada sembilan nama kandidat calon presiden (capres) yang diusulkan dalam Rakernas. Nama-nama itu baru usulan, PAN belum menentukan secara pasti kandidat capres yang bakal diusung.

Figur capres tidak ditentukan dengan perolehan hasil survei. Sebab pada akhirnya pengusungan amat bergantung pada partai politik (parpol). Adapun usulan figur capres didapatkan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN di 34 provinsi.

“Pada saatnya tentu kita akan memutuskan, maka dari itu saudara-saudara, ini (pencapresan) percayakan pada ketum,” ujar Zulhas dalam pidato penutupan Rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Deklarasi Anies Capres dan Etika Politik Nasdem di Kabinet Jokowi

Teranyar, Partai Nasdem lebih dulu mengumumkan akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) medio Juni lalu, ada tiga nama yang masuk dalam bursa capres Nasdem, yakni Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Namun demikian, Anies dipilih lantaran dianggap sebagai calon terbaik.

"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best? (mengapa tidak yang terbaik?)," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com