Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Berikan "Trauma Healing" untuk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

Kompas.com - 03/10/2022, 11:48 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan memberikan perawatan trauma healing untuk para korban tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD saat konferensi pers di kantornya, Senin (3/10/2022).

"(Perawatan) termasuk di dalamnya trauma healing," kata Mahfud MD.

Trauma healing tersebut, menurut Mahfud, merupakan rangkaian perawatan bagi korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang diberikan oleh negara.

Baca juga: Mahfud MD Minta Polri Segera Ungkap Pelaku Tindak Pidana Tragedi Kanjuruhan

Mahfud MD mengatakan, sudah memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk memberikan pelayanan kesehatan dan tidak mempersoalkan masalah biaya.

"Biar negara yang mengurus seluruh perawatan bagi yang sakit, yang masih dirawat dan sebagainya," ujar Mahfud.

Tidak hanya perawatan kesehatan dan trauma healing, para korban juga ditanggung biaya pengobatan dan biaya rujukan ke rumah sakit apabila diperlukan.

Selain perawatan dan pengobatan, Mahfud mengungkapkan, pemerintah sedang menyiapkan santunan sosial kepada para korban.

Santunan itu, katanya, akan disalurkan dalam satu atau dua hari kedepan.

Baca juga: Ke Malang, Menko PMK dan Mensos Beri Santunan untuk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

Namun, Mahfud MD tidak merincikan besaran santunan atau jenis santunan yang akan diberikan.

"Pemerintah juga akan segera menyusulkan santunan sosial yang nanti akan dilakukan dalam satu sampai dua hari ke depan tentang bentuk dan segala macam jenisnya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, tragedi Stadion Kanjuruhan bermula dari laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022).

Bertajuk derbi Jawa Timur, duel Arema FC vs Persebaya berlangsung ketat. Lima gol tercipta dalam laga ini dengan hasil 3-2 untuk keunggulan Persebaya.

Namun, hasil pertandingan derbi Jatim ini ternyata tidak bisa diterima pendukung Arema FC.

Mereka kecewa dan langsung berhamburan masuk ke lapangan dengan meloncati pagar, membuat situasi tak terkendali.

Baca juga: Sejumlah Kelompok Masyarakat Gelar Tabur Bunga di Stadion Kanjuruhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com