Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi dengan Nasdem-PKS Alot Tentukan Cawapres, Demokrat Minta Usulannya Dihargai

Kompas.com - 23/09/2022, 23:39 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjajakan koalisi yang terus digemborkan oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat belum menemukan titik temu.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyatakan progres kerja sama mendekati angka 80 persen.

Namun, proses negosiasi masih membutuhkan waktu karena ketiga partai politik belum pernah bekerja sama.

“Tentu ini enggak bisa kawin paksa kan, tentu proses pembangunan chemistry di dua ranah, ranah antar partai, dan ranah antara kandidat (capres-cawapres) dengan partai,” paparnya ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Nasdem Dinilai Dilema soal Koalisi dengan Demokrat dan PKS, Tak Siap Tarik Menteri dari Kabinet Jokowi

Sementara itu dihubungi Kompas.com, Kamis (22/9/2022), Juru Bicara PKS M Kholid menyampaikan salah satu yang belum menjadi kesepakatan adalah penentuan figur calon wakil presiden (cawapres).

“Nah yang jadi pekerjaan rumah adalah kira-kira siapa cawapresnya? Masing-masing partai berhak ajukan aspirasinya,” ujarnya.

Di sisi lain, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra ingin usulan pengusungan capres-cawapres Partai Demokrat didengarkan.

Ia mengaku pihaknya belum memilih figur capres-cawapres, karena mekanisme itu menjadi kewenangan Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat.

Baca juga: 6 Nama Dipertimbangkan Sebagai Cawapres Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat

Usulan cawapres

Kholid mengungkapkan ada 6 nama yang dipertimbangkan untuk menjadi cawapres yang diusung jika PKS, Partai Nasdem, dan PKS jadi berkoalisi.

PKS sendiri mengajukan tiga nama yaitu mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mantan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

“Tentu kami juga menghormati aspirasi Demokrat yang ajukan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono),” ungkap dia.

Baca juga: Tak Ada Deklarasi AHY Capres di Rapimnas, Pengamat: Demokrat Sedang Turunkan Daya Tawarnya

Sementara Partai Nasdem, lanjut Kholid, mengajukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kholid menegaskan ketiga parpol sepakat bakal mengusung capres-cawapres yang memiliki kemungkinan menang paling tinggi.

“Yang paling potensial menang, yang paling punya kapasitas memimpin bangsa,” sebut dia.

Saling menghargai

Herzaky menuturkan pihaknya menghargai dan menghormati mekanisme penentuan capres-cawapres dua calon mitranya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com