Baca juga: Kembangkan Desa Wisata dan UMKM, Dompet Dhuafa Tanda Tangani MoU dengan OK OCE
KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menggandeng Jeju National University (JNU) mengembangkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) serta aplikasi hasil riset kelautan dan perikanan untuk masyarakat.
Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Presiden JNU Kim Eel Hwan dan Sekretaris BRSDM Kusdiantoro mewakili Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta di Jeju, Korea Selatan (Korsel), Rabu (14/9/2022).
Pada kesempatan itu, Sekretaris BRSDM Kusdiantoro menyampaikan bahwa pihaknya memiliki semangat yang sama dalam mendukung kolaborasi dengan Jeju National University.
“Kehormatan besar bagi saya untuk berada di sini, mewakili Kepala BRSDM. Meskipun berhalangan hadir, Kepala BRSDM menyampaikan pesan bahwa kami memiliki semangat yang sama dalam mendukung kolaborasi dengan JNU,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Dongkrak Produktivitas Perikanan, Kementerian KP Kembangkan SFV Berbasis UPT
Kusdiantoro mengungkapkan, Kementerian KP telah mencanangkan konsep ekonomi biru dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara produktif serta berkelanjutan.
Hal tersebut, kata dia, dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi.
“Kami sudah sama-sama memahami bahwa dalam mengelola kelautan, dibutuhkan SDM yang berkualitas dan kompeten. Hal ini dapat dicapai melalui kerja sama efektif dengan para pemangku kepentingan yang potensial,” imbuh Kusdiantoro.
Oleh karenanya, ia berharap, kerja sama antara BRSDM dengan Jeju National University dapat menyatukan upaya pihaknya dalam mengembangkan peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan.
Baca juga: Kepala BRSDM Paparkan Upaya Politeknik KP untuk Bangun Maritim Cerdas
Pada kesempatan tersebut, Kusdiantoro menjelaskan, MoU dengan Jeju National University juga memberikan banyak peluang terhadap peningkatan kapasitas SDM melalui beasiswa pendidikan di Korea Selatan.
“MoU ini juga memberikan peluang peningkatan kapasitas SDM melalui beasiswa pendidikan di Jeju National University, pertukaran tenaga ahli atau peserta didik, serta pelatihan kelautan dan perikanan," jelas Kusdiantoro.
Untuk diketahui, saat ini BRSDM memiliki 20 satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun 20 satuan pendidikan itu, terdiri dari 11 satuan pendidikan tinggi dan sembilan satuan pendidikan menengah.
Sebelas satuan pendidikan tinggi terdiri dari 10 politeknik dan satu akademi komunitas, sedangkan sembilan satuan pendidikan menengah itu adalah Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM).
Selain peningkatan kapasitas SDM, menurut Kusdiantoro, pengembangan budi daya berbasis keterlibatan masyarakat untuk komoditas perikanan juga penting dilakukan dengan memanfaatkan teknologi budi daya inovatif.
Baca juga: GHC Summit 2022, Upaya Tingkatkan Kapasitas SDM Indonesia Secara Global