Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Gandeng Jeju National University Tingkatkan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

Kompas.com - 15/09/2022, 11:52 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Baca juga: Kembangkan Desa Wisata dan UMKM, Dompet Dhuafa Tanda Tangani MoU dengan OK OCE

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menggandeng Jeju National University (JNU) mengembangkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) serta aplikasi hasil riset kelautan dan perikanan untuk masyarakat.

Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Presiden JNU Kim Eel Hwan dan Sekretaris BRSDM Kusdiantoro mewakili Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta di Jeju, Korea Selatan (Korsel), Rabu (14/9/2022).

Pada kesempatan itu, Sekretaris BRSDM Kusdiantoro menyampaikan bahwa pihaknya memiliki semangat yang sama dalam mendukung kolaborasi dengan Jeju National University.

“Kehormatan besar bagi saya untuk berada di sini, mewakili Kepala BRSDM. Meskipun berhalangan hadir, Kepala BRSDM menyampaikan pesan bahwa kami memiliki semangat yang sama dalam mendukung kolaborasi dengan JNU,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Dongkrak Produktivitas Perikanan, Kementerian KP Kembangkan SFV Berbasis UPT

Kusdiantoro mengungkapkan, Kementerian KP telah mencanangkan konsep ekonomi biru dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara produktif serta berkelanjutan.

Hal tersebut, kata dia, dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi.

“Kami sudah sama-sama memahami bahwa dalam mengelola kelautan, dibutuhkan SDM yang berkualitas dan kompeten. Hal ini dapat dicapai melalui kerja sama efektif dengan para pemangku kepentingan yang potensial,” imbuh Kusdiantoro.

Oleh karenanya, ia berharap, kerja sama antara BRSDM dengan Jeju National University dapat menyatukan upaya pihaknya dalam mengembangkan peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan.

Baca juga: Kepala BRSDM Paparkan Upaya Politeknik KP untuk Bangun Maritim Cerdas

Tingkatkan kapasitas SDM melalui beasiswa

Kerja sama Kementerian KP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) dan Jeju National University (JNU) di Jeju, Korea Selatan (Korsel), Rabu (14/9/2022).DOK. Humas Kementerian KP Kerja sama Kementerian KP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) dan Jeju National University (JNU) di Jeju, Korea Selatan (Korsel), Rabu (14/9/2022).

Pada kesempatan tersebut, Kusdiantoro menjelaskan, MoU dengan Jeju National University juga memberikan banyak peluang terhadap peningkatan kapasitas SDM melalui beasiswa pendidikan di Korea Selatan.

“MoU ini juga memberikan peluang peningkatan kapasitas SDM melalui beasiswa pendidikan di Jeju National University, pertukaran tenaga ahli atau peserta didik, serta pelatihan kelautan dan perikanan," jelas Kusdiantoro.

Untuk diketahui, saat ini BRSDM memiliki 20 satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Adapun 20 satuan pendidikan itu, terdiri dari 11 satuan pendidikan tinggi dan sembilan satuan pendidikan menengah.

Sebelas satuan pendidikan tinggi terdiri dari 10 politeknik dan satu akademi komunitas, sedangkan sembilan satuan pendidikan menengah itu adalah Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM).

Selain peningkatan kapasitas SDM, menurut Kusdiantoro, pengembangan budi daya berbasis keterlibatan masyarakat untuk komoditas perikanan juga penting dilakukan dengan memanfaatkan teknologi budi daya inovatif.

Baca juga: GHC Summit 2022, Upaya Tingkatkan Kapasitas SDM Indonesia Secara Global

Halaman:


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com