Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Harap Modernisasi Tak Hambat Pemeliharaan Lingkungan

Kompas.com - 14/09/2022, 18:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JEJU, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengingatkan agar proses modernisasi tidak boleh melupakan pentingnya merawat alam lingkungan.

Hal itu disampaikan Megawati usai melakukan penanaman pohon Magnolia di Megawati Soekarnoputri Garden, Jeju, Korea Selatan, Rabu (14/9/2022).

"Memang sangat merasakan akibat yang disebut katanya modernisasi, orang sepertinya mulai lupa bahwa hidup di alam, mencintai alam itu sebenarnya harus sebuah keharusan," kata Megawati ditemui di Jeju, Rabu.

Baca juga: Megawati Puji Jeju karena Tanahnya Subur, tapi Sedih Tak Bisa Bawa Pulang Azalea

Ia menilai, teknologi dalam proses modernisasi hendaknya hanya sebagai sebuah alat bantu manusia. Sebab, yang terpenting manusia tetap harus merawat alam lingkungannya.

"Karena saya sangat yakin, semua yang ada di dunia ini kan disebut makhluk Allah ya. Jadi itu bukan berarti kita saja, tapi juga semua tanaman, binatang, dan lain sebagainya yang sebenarmya sebuah mata rantai kehidupan," jelas Megawati.

Presiden ke-5 RI itu mengaku merupakan seorang pencinta alam. Oleh karena itu, dia mengingatkan pentingnya menyuarakan pemeliharaan lingkungan.

Dia melanjutkan, terkini, banyak penyelenggaraan konferensi atau forum yang bertemakan lingkungan.

Baca juga: Megawati Tanam Pohon Magnolia di Jeju, Ingatkan Bahaya Pemanasan Global

Acara tersebut dinilai karena berbagai pihak menyadari kurangnya perhatian terhadap lingkungan.

"Karena memang seperti tadi yang saya katakan, ya kita kadang-kadang lupa bahwa kita hidup itu kan perlu oksigen ya," ucapnya.

"Nah, padahal kan kalau dipikir sampai ada konferensi lah urusan karbon-oksida, sampai istilahnya ada hitungan oksigen yang keluar harganya berapa, Kan gitu ya. Padahal menurut saya, kalau hanya begitu saja, tapi tidak ingat bahwa itu juga harus dilakukan penanaman pemeliharaan," sambung Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com