Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Usulan Calon Pj Gubernur DKI, Kemendagri Buka Peluang Sama dengan DPRD DKI

Kompas.com - 14/09/2022, 17:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuka kemungkinan kandidat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang mereka usulkan akan sama dengan usulan dari DPRD DKI.

"Bisa sama, bisa beda," kata staf khusus bidang politik dan media Mendagri, Kastorius Sinaga, kepada Kompas.com, Rabu (14/9/2022).

Namun, Kemendagri mengklaim masih mencari tiga nama kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta yang akan mereka usulkan.

Kasto tidak membeberkan secara gamblang kapan tiga nama kandidat Pj Gubernur DKI usulan Kemendagri harus sudah diusulkan.

Baca juga: Kemendagri Masih Cari 3 Kandidat Pj Gubernur DKI

Menurutnya, yang jelas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria dijadwalkan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022.

Sementara usulan kandidat dari Kemendagri diusahakan diberikan tepat pada waktunya.

"Dipastikan tepat waktu," ungkapnya.

Sementara itu, DPRD DKI sudah lebih dulu mengumumkan usulan tiga kandidat Pj Gubernur DKI hasil penjaringan di Kebon Sirih, Selasa (13/9/2022).

Tiga nama tersebut adalah Sekretariat Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, serta Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Baca juga: DRPD Setor 3 Nama Calon Pj Gubernur DKI, Pengamat: Calon dari Kemendagri Tak Akan Jauh Berbeda

Usulan itu disebut telah disampaikan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kepada Kemendagri.

"Tadi pagi hari ini, Rabu (14/9/2022), Mas Prasetyo Ketua DPRD DKI telah berkunjung ke Kemendagri, diterima di ruang sekjen oleh Bapak Sekjen Mendagri Bapak Suhajar Diantoro," kata Kasto.

"Di waktu yang sama, Bapak Mendagri sedang ada kegiatan di luar kantor. (Prasetyo) menyerahkan secara resmi daftar calon PJ hasil muswarah kesepakatan yang menjadi usulan DPRD DKI," ujarnya menambahkan.

Nantinya, setelah Kemendagri telah memberikan tiga usulan kandidat Pj Gubernur DKI, nama kandidat dari Kemendagri dan DPRD DKI bakal masuk ke dalam tahapan pra-TPA (Tim Penilai Akhir) untuk memastikan riwayat dan rekam jejak.

Berikutnya, nama-nama itu akan disidangkan dalam forum TPA yang melibatkan kementerian/lembaga, sebelum diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Profil dan Rekam Jejak 3 Calon Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com