Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengurai Kiprah Kementerian Perhubungan Merajut Konektivitas lewat Sektor Transportasi

Kompas.com - 08/09/2022, 12:01 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia begitu elok di bentangan khatulistiwa. Dengan garis pantai terpanjang di dunia lebih dari 90.000 kilometer (km) persegi, Indonesia tercatat menjadi negara kepulauan terbesar dunia.

Masyarakatnya pun beragam dari Sabang sampai Merauke, dan Miangas hingga Pulau Rote. Saat ini, Indonesia dihuni lebih dari 270 juta jiwa penduduk yang terdiri dari 1.340 suku bangsa dengan 780 bahasa daerah.

Itu artinya, Indonesia adalah negara yang majemuk dengan berbagai kearifan lokal dan tradisinya.

Untuk mempertahankan kesatuan itu, Indonesia memiliki tantangan besar. Adapun salah satu kunci pokok merajut persatuan adalah mewujudkan konektivitas melalui ketersediaan infrastruktur.

Baca juga: Mengurai Kiprah Kementerian Perhubungan Merajut Konektivitas lewat Sektor Transportasi

Sebagai negara kepulauan, sektor perhubungan menjadi simpul penting dalam pembangunan nasional. Sektor ini memiliki peran krusial untuk mewujudkan struktur ekonomi yang produktif, mandiri, berdaya saing, menyediakan pembangunan yang merata dan berkeadilan, serta kehidupan masyarakat yang berkelanjutan.

Merespons tantangan tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hadir memberikan solusi guna mewujudkan sektor transportasi berkeadilan. Tujuannya, untuk menyatukan dan menghubungkan Indonesia.

Lantas, seperti apa kiprah Kemenhub merangkai konektivitas untuk menyatukan Nusantara?

Cari tahu jawabannya melalui Visual Interaktif Premium (VIP) Kompas.com bertajuk "Transportasi Menghubungkan Indonesia, Kiprah Perhubungan Merajut Konektivitas Bangsa" yang diulas tim Kompas.com melalui tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Nasional
Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Nasional
Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Nasional
Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Nasional
Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Nasional
Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com