JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara pelepasan pasukan perdamaian Kontingen Garuda Bhayangkara (Garbha) Satuan Tugas (Satgas) FPU 4 Minusca di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Listyo Sigit kemudian mengingatkan seluruh personel pasukan perdamaian tersebut untuk menjaga dan mengharumkan nama baik Bangsa Indonesia dalam menjalankan tugas ataupun misi pemeliharaan perdamaian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di Bangui, Afrika Tengah.
"Bendera Merah Putih yang telah diberikan kepada rekan-rekan sekalian merupakan lambang kepercayaan bangsa Indonesia," ujar Sigit dalam amanatnya di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta.
"Oleh karena itu, jadilah pasukan kebanggaan Polri yang melaksanakan misi dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab, sehingga nama baik dan kepercayaan internasional terhadap institusi Polri maupun Indonesia dapat terjaga," katanya lagi.
Baca juga: Cerita Budi, Pasukan Perdamaian PPB Asal Kalbar Setahun Bertugas di Sudan
Jumlah pasukan perdamaian Kontingen Garuda Bhayangkara Satuan Tugas (Satgas) FPU 4 Minusca ada 140 personel. Dengan rincian, 115 Polisi laki-laki dan 25 orang Polisi Wanita (Polwan).
Tak lupa, Listyo Sigit mengingatkan seluruh personelnya itu agar terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta meniatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah dengan pedoman hidup Tribrata dan Catur Prasetya sebagai pedoman kerja.
Mantan Kabareskrim Polri ini juga meminta kepada seluruh Kontingen Garuda Bhayangkara Satgas FPU 4 Minusca untuk segera beradaptasi dengan karakteristik wilayah ketika sampai di medan tugas.
Menurutnya, adaptasi perlu dilakukan agar saat menjalankan tugas perdamaian dunia tetap mengedepankan rasa penghargaan terhadap kebudayaan lokal setempat.
"Sehingga rekan-rekan dapat diterima dengan baik di lingkungan tersebut sebagaimana sebuah pepatah When in Rome, do as Romans do (sebagaimana pepatah dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung)," tuturnya.
Baca juga: Jenderal Listyo Sigit Akui Polri Belum Sempurna, Janji Terus Berbenah
Listyo Sigit menyampaikan, seiring perkembangannya, misi perdamaian dunia tidak terbatas pada pemeliharaan gencatan senjata dan stabilisasi situasi di wilayah konflik.
Ia mengatakan, misi perdamaian dunia juga membutuhkan kehadiran komponen Kepolisian untuk ikut mengemban tugas-tugas yang lebih multidimensional, sehingga mendorong Polri untuk berpartisipasi aktif dengan mengirimkan pasukan Formed Police Unit (FPU) maupun Individual Police Officer (IPO).
"Hal tersebut sejalan dengan konsep Transformasi menuju Polri yang Presisi pada Transformasi Operasional program ke-5 terkait Pengembangan Kerja Sama Internasional yang tertuang dalam aksi ke-84 yaitu meningkatkan peran Polri dalam misi perdamaian, misi kemanusiaan internasional, dan misi internasional lainnya," ujar Sigit.
Secara terpisah, Kepala Kontingen Satgas Garbha FPU 4 Minusca, AKBP Wahid Kurniawan menjelaskan akan melaksanakan tugas sebagai penjaga kedamaian atau peace keeper di Afrika Tengah selama satu tahun ke depan.
Mereka akan berangkat pada 18 September 2022 ke Bangui, Afrika Tengah.
Menurut AKBP Wahid, para personel Kontingen Satgas Garbha FPU 4 Minusca akan menjalankan misi perdamaian, misi pendidikan, dan misi kebudayaan.
"Terakhir adalah misi penjagaan wilayah properti UN (United Nation) baik itu properti yang dimiliki UN mobil ataupun statis. Kemudian, juga saat melaksanakan kegiatan perlindungan wanita dan perlindungan anak-anak," ucap Wahid.
Baca juga: Kontingen Garuda, Pasukan Perdamaian Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.