Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Kondisi Pasien Cacar Monyet di Indonesia Membaik

Kompas.com - 23/08/2022, 12:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi bahwa kondisi kesehatan pasien cacar monyet di Indonesia membaik.

Adapun pasien tersebut merupakan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari negara yang termasuk dalam 89 negara dengan temuan kasus cacar monyet atau monkeypox pada tanggal 8 Agustus 2022.

"Keadaannya membaik. Saat ini sedang dilakukan kontak tracing (pelacakan)," kata Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Cacar Monyet Terdeteksi, Jokowi: Tak Perlu Panik, Penularan Bukan lewat Droplet

Nadia menuturkan, Kemenkes terus melakukan pelacakan, terutama pada orang yang memiliki kontak erat dengan pasien.

Menurut Nadia, orang yang kontak erat (suspek) dengan penderita belum menunjukkan gejala penularan apapun. Namun pihaknya bakal terus memonitor kasus suspek mengingat masa inkubasi virus bisa lebih dari tiga pekan.

"Sampai saat ini kontak erat belum ada gejala, tapi kita tunggu karena masa inkubasi bisa sampai 3 minggu, ya. Walau rata-rata 5-14 hari dari kontak langsung," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menuturkan kondisi pasien dalam keadaan baik-baik saja.

Meskipun jenis cacar monyet ada dua macam dengan tingkat fatalitas berbeda, Budi yakin cacar monyet yang menyebar di Eropa dan Indonesia adalah cacar dengan tingkat fatalitas yang rendah.

Baca juga: Kasus Cacar Monyet Pertama Ditemukan di Jakarta, Epidemiolog: Harus Segera Siapkan Vaksin

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), dari 35.000 kasus cacar monyet di dunia, sebanyak 12 orang yang meninggal. Pasien yang meninggal ini pun bukan karena virus, melainkan karena infeksi kedua.

Rendahnya penularan cacar monyet, kata Budi, juga terjadi karena partikel virus lebih besar ketimbang Covid-19. Di sisi lain, banyak warga yang sudah mendapat vaksin cacar sejak kecil yang berlaku seumur hidup.

"Kondisi pasien pada dasarnya baik-baik saja. Itu mengindikasikan bahwa (virus cacar monyet) tidak sefatal apa yang kita baca," tutur Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com