Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Jatim, Presiden Jokowi Bagikan Bansos di Pasar Pucang Anom Surabaya

Kompas.com - 21/08/2022, 23:42 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo mengunjungi Pasar Pucang Anom, Kota Surabaya dalam rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Jawa Timur pada Minggu (21/8/2022).

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menyapa para pedagang sekaligus menyerahkan bantuan langsung kepada para penerima manfaat.

Setibanya di Pasar Pucang Anom, Kepala Negara dan Ibu Iriana disambut oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta istri dan Kepala Pasar Pucang Anom Retno Hastuti.

Keduanya kemudian diajak menyapa dan mengunjungi para pedagang di kios dagangan mereka masing-masing.

Baca juga: Bantah Isu Surya Paloh Pamitan ke Jokowi, Sekjen Nasdem: Relasi Kami Makin Solid

Turut hadir mendampingi kunjungan Presiden dan Ibu Iriana, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga memberikan bantuan sosial secara langsung kepada para penerima manfaat.

Salah satu pedagang di Pasar Pucang Anom yang bernama Chotilah menyampaikan apresiasi kepada Kepala Negara atas bantuan tersebut.

Ia mengatakan, akan menggunakan bantuan tersebut untuk tambahan modal usahanya berjualan sate kelapa.

Baca juga: Isu Reshuffle, Jokowi Diprediksi Tak Akan Copot Menteri, Hanya Isi Kursi Menpan-RB

"Insya Allah buat modal, tambah modal. Terima kasih yang sebanyak-banyaknya, semoga Pak Jokowi rezekinya tambah lancar dan karirnya tambah sukses," ujar Chotilah.

Senada, Sutiyati, yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit juga mengaku sangat terbantu dengan bantuan pemerintah yang diberikan pemerintah selama ini.

"Ya kita terima kasih atas bantuannya selama ini sangat membantu," ucap Sutiyati.

Ia pun mengaku akan menggunakan bantuan tersebut untuk tambahan modal usaha jahitnya sesuai dengan pesan yang disampaikan Presiden dan Ibu Iriana.

"Tidak boleh beli HP sama baju baru, buat tambahan modal usaha. Ya buat tambahan usaha jahitnya," ungkap Sutiyati.

Sebelumnya, Presiden, Ibu Iriana, beserta rombongan terbatas bertolak menuju Provinsi Jawa Timur melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 .

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Sekretaris Militer Presiden Marsdya TNI M Tonny Harjono,

Kemudian Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin juga turut mendampingi kunjungan kerja di Jatim tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com