Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkurang 44, RSDC Wisma Atlet Kini Rawat 160 Pasien Covid-19

Kompas.com - 19/08/2022, 13:55 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, merawat 160 orang yang terkonfirmasi Covid-19 hingga Jumat (19/8/022), pukul 08.00 WIB.

Total jumlah pasien yang dirawat mengalami pengurangan sebanyak 44 orang dalam 24 jam terakhir, yakni dari 204 orang menjadi 160 orang.

“Jumlah pasien rawat inap 160 orang, 52 pria, 108 wanita,” kata Kepala Humas RSDC Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego, Jumat.

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kini Rawat 201 Pasien Covid-19

Seratusan pasien tersebut menjalani perawatan di Tower 5, 6, dan 7.

Adapun Tower 4 memiliki 1.546 tempat tidur. Tower 5 memiliki 1.570 tempat tidur. Sedangkan tower 6 memiliki 1.036 tempat tidur.

Secara keseluruhan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran hingga kini telah merawat 165.651 pasien yang terhitung sejak 23 Maret 2020 hingga 19 Agustus 2022.

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Rawat 184 Pasien Covid-19

Sementara itu, data Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) menunjukkan sebanyak 204 orang tengah dikarantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan.

Lokasi ini menjadi tempat karantina bagi warga negara Indonesia (WNI) berstatus repatriasi.

Sebanyak 204 orang tersebut terdiri dari 64 pria dan 140 wanita.

Secara lebih terperinci, total 204 orang tersebut terhitung dari bertambahnya 27 orang dalam 24 jam terakhir, yakni dari 177 orang menjadi 204 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com