Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Deklarasi Capres 2024, Kans Gerindra Koalisi dengan PDI-P Dinilai Kian Sulit

Kompas.com - 15/08/2022, 10:07 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, kecil kemungkinan Gerindra bakal berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Apalagi, baru-baru ini, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, telah menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden di pilpres mendatang.

"Menurut saya tetap sulit kalau PDI-P dengan Gerindra karena logika dari pembagian kekuasaannya agak sulit," kata Yunarto kepada Kompas.com, Minggu (14/8/2022).

Baca juga: Jejak Prabowo di Tiga Pemilu Presiden: 2009, 2014, dan 2019

Yunarto mengatakan, elektabilitas PDI-P jauh mengungguli Gerindra. Pada Pemilu 2019 lalu, PDI-P menempati posisi puncak dengan perolehan 27.503.961 suara atau 19,33 persen.

Sementara, Gerindra mengekor di urutan kedua dengan mengantongi 17.594.839 suara atau 12,57 persen.

Jika melihat elektabilitas tersebut, logikanya, kursi calon presiden menjadi jatah PDI-P. Sebagai partai penguasa, menurut Yunarto, PDI-P enggan jika hanya mendapat kursi calon wakil presiden.

Sementara, Gerindra telah mendeklarasikan ketua umummya, Prabowo Subianto, maju sebagai capres.

"PDI-P tentu saja tidak mau hanya menjadi cawapres karena partainya lebih kuat. Di sisi lain Pak Prabowo juga tidak mau menjadi cawapres karena memang kapasitasnya adalah capres," ujar Yunarto.

Baca juga: Puja Puji Prabowo untuk Jokowi: Kalau Saya Presiden, Tidak Gampang Meneruskan yang Beliau Bangun

Oleh karenanya, melihat peta politik kini, Yunarto menilai, sulit bagi Gerindra berkoalisi dengan partai berlambang banteng itu.

"Itu yang menyebabkan menurut saya dari awal ketika muncul isu Prabowo-Puan bukan sebuah hal yang mudah untuk dipertemukan," katanya.

Alih-alih dengan PDI-P, lebih mudah bagi Gerindra berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagaimana yang telah diresmikan belum lama ini.

Namun demikian, lanjut Yunarto, koalisi-koalisi yang terbentuk saat ini masih sangat mungkin berubah sampai menjelang hari H Pemilu 2024 nanti.

"Apa yang diresmikan sekarang itu kan kalau kita analogikan dalam perkawinan baru lamaran ya, tapi janur kuningnya itu kan akad nikahnya oni kan baru akan dilakukan pada saat resmi pendaftaran KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata Yunarto.

"Dan kita tahu dengan sikap pragmatisme politik dari partai dan elite kita, biasanya sampai masa injury time masih bisa berubah," tuturnya.

Baca juga: Ceritakan Kedekatan Dengan Gus Dur, Prabowo: Saya Jenderal yang Bisa Masuk Kamar Beliau

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto menyatakan bakal mencalonkan diri di Pemilu Presiden 2024.

Rencana pencalonan itu telah dideklarasikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang digelar 12 Agustus kemarin.

“Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia,” kata Prabowo dalam Rapimnas Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

Selain deklarasi Prabowo sebagai capres, dalam Rapimnas kemarin juga dilakukan peresmian koalisi Gerindra-PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com