Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Kabar Ferdy Sambo Ditangkap, Polri: Tunggu dari Timsus

Kompas.com - 06/08/2022, 22:21 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar informasi bahwa Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo ditangkap oleh tim khusus (timsus) yang menangani kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Terkait informasi itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo belum mau memberikan konfirmasi. Tetapi, ia juga tak membantahnya.

Baca juga: Sejumlah Anggota Brimob Bersenjata Lengkap Datangi Bareskrim, Ada Apa?

"Nunggu dulu dari timsus," kata Dedi saat dikonfirmasi, Sabtu.

Kompas.com juga telah menghubungi kuasa hukum Ferdy Sambo, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto untuk menanyakan informasi tersebut namun belum ada respons.

Adapun informasi Ferdy Sambo ditangkap timsus tersebut muncul seiring dengan adanya sejumlah rombongan personel Brimob yang datang ke Gedung Bareskrim.

Diberitakan sebelumnya, pada siang hari tadi tampak sekitar 20 personel Brimob dan 5 kendaraan taktis Brimob mendatangi Bareskrim.

Baca juga: Bersenjata Lengkap, Personel Brimob Juga Bawa 5 Kendaraan Taktis ke Bareskrim Polri

Pantauan Kompascom, puluhan personel itu datang dengan dua rombongan. Rombongan pertama datang pukul 12.00 WIB. Rombongan kedua sekitar pukul 13.30 WIB.

Para personel Brimob itu mengenakan pakaian dinas loreng dengan perlengkapan dan senjata lengkap.

Mereka tidak melakukan penjagaan di luar gedung, namun langsung masuk ke Gedung Bareskrim.

Sekitar pukul 17.54 WIB, terpantau beberapa personel Brimob keluar dari gedung dan menaiki kendaraan taktis. Kemudian kendaraan itu pergi meninggalkan lokasi parkiran Gedung Bareskrim.

Baca juga: Terpakir di Bareskrim Sejak Siang, Kendaraan Taktis Brimob Akhirnya Pergi Tinggalkan Lokasi

Menurut Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan, kedatangan personel Brimob hari ini bertujuan untuk melakukan pengamanan Gedung Bareskrim.

Menurut Andi, pengamanan tersebut dilakukan atas permintaan Kepala Bareskrim Polri Komjen Komjen Agus Andrianto.

"Kehadiran personel Brimob untuk pengamanan Bareskrim," ujar Andi kepada wartawan, Sabtu sore.

UPDATE:

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo meluruskan kabar penangkapan dan penahanan Irjen Ferdy Sambo dalam jumpa pers Sabtu (6/8/2022) malam. Dia menegaskan Sambo belum ditetapkan sebagai tersangka apalagi ditahan.

Menurut Dedi, Sambo dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua karena diduga telah melakukan pelanggaran kode etik.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ferdy Sambo Diduga Langgar Etik dan Dibawa ke Mako Brimob

Inspektorat Khusus Polri menduga Sambo tidak profesional dalam penanganan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Dalam pelaksanaan olah TKP, terjadi misalnya pengambilan CCTV dan sebagainya. Inilah rekan-rekan saya tidak mau sampaikan terlalu terburu-buru," ucap Dedi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya juga telah mencopot Sambo dari jabatannya sebagai Kepala Divisi Propam Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com