Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Bareskrim Ambil Alih Kasus Brigadir J dan Harapan Keterbukaan

Kompas.com - 01/08/2022, 19:10 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengambil alih penyidikan kasus dugaan pelecehan seksual dan kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dari Polda Metro Jaya diharapkan bisa membuat penanganan perkara itu semakin terbuka.

Brigadir J dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E disebut terlibat baku tembak di rumah Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Keduanya merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo. Menurut keterangan Polri, Brigadir J diduga melecehkan istri Sambo, Putri Chandrawathi dan menodongkan senjata api.

Putri dilaporkan berteriak dan memicu kegaduhan. Hal itu didengar oleh Bharada E yang mendatangi kamar Putri.

Saat itu, kata Polri, Brigadir J menghunuskan pistol dan melepaskan tembakan kepada Bharada E. Bharada E kemudian membalas tembakan yang akhirnya menewaskan Brigadir J.

Baca juga: Kasus Brigadir J, Bareskrim Periksa Petugas PCR dan Sopir Irjen Ferdy Sambo

Polda Metro Jaya sempat menangani 2 laporan perkara yang melibatkan mendiang Brigadir J.

Laporan pertama terkait dugaan pelecehan atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Sedangkan laporan adalah dugaan pengancaman dan kekerasan serta percobaan pembunuhan terhadap korban yang sama.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan, keputusan Bareskrim untuk mengambil alih penanganan kasus Brigadir J adalah supaya efektif dan efisien.

"Penarikan untuk efektivitas dan efisiensi manajemen penyidikan dan mempercepat proses pembuktian secara ilmiah (SCI)," kata Dedi.

Hari ini, tim khusus bentukan Kapolri menggelar penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Brigadir J.

Baca juga: Kasus Brigadir J, Bareskrim Periksa Petugas PCR dan Sopir Irjen Ferdy Sambo

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso memuji langkah yang diambil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo supaya Bareskrim mengambil alih penanganan kasus itu dari Polda Metro Jaya.

"IPW mengapresiasi langkah Kapolri untuk mengambil alih penanganan kasus tewasnya polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo ke Bareskrim," kata Teguh saat dihubungi di Jakarta pada Minggu (31/7/2022).

"Oleh sebab itu, Kapolri harus tegas menangani kasus ini sesuai dengan perintah Presiden Jokowi untuk diproses hukum, terbuka, dan jangan ditutup-tutupi," lanjut Teguh.

Karena penyidikan kasus Brigadir J telah diambil alih Bareskrim Polri, menurut Teguh sudah saatnya Polri membuka dan menjelaskannya kepada publik apa yang terjadi dalam insiden tersebut.

Baca juga: Polisi Kembali Datangi Rumah Irjen Ferdy Sambo, Lanjutkan Penyelidikan Kematian Brigadir J

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com