Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Dur: Tak Ada Jabatan yang Layak Dipertahankan dengan Pertumpahan Darah

Kompas.com - 24/07/2022, 08:30 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Tak ada jabatan yang layak dipertahankan dengan pertumpahan darah rakyat," begitu kata Alissa Qotrunnada menirukan kata-kata ayahnya, Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Gus Dur diketahui "menyudahi" kepemimipinannya setelah 21 bulan karena dilengserkan oleh para politisi Senayan. Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001 memutuskan mencabut mandat terhadap Gus Dur dan menetapkan Megawati, wakil Gus Dur kala itu, sebagai Presiden kelima RI.

Di tengah situasi politik yang memanas, Alissa menyaksikan dari dekat bagaimana sang ayah melewati hari-hari yang sulit.

Baca juga: Air Mata Gus Dur Mengalir sebelum Terbitkan Dekrit

Di ruang kerjanya di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jumat (22/7/2022), Alissa bercerita detik-detik peristiwa itu.

Seminggu sebelum Gus Dur lengser, sebagai anak pertama Alissa lah yang pertama kali dipanggil ayahnya. Gus Dur berpesan agar semua keluarga dipindahkan dari Istana Negara ke rumah mereka di Ciganjur.

Ketika itu, massa pendukung dan penolak Gus Dur semakin ramai mengepung Istana. Gus Dur khawatir terjadi bentrokan besar. 

Baca juga: Disanjung lalu Dijatuhkan, Kisah Gus Dur Dilengserkan MPR 21 Tahun Lalu

Namun, saat itu Alissa menolak. Dia terngiang cerita pelengseran Bung Karno yang terusir dari Istana Negara sendirian, tanpa satu pun sosok keluarga yang mendampingi.

Kisah Megawati yang kaget karena ayahnya sudah tak ada ketika pulang sekolah menjadi bayang-bayang. Saat itulah Alissa mengaku untuk pertama kali membantah perintah Gus Dur.

"Saya menolak, itu pertama kalinya saya menolak," ucap dia.

Baca juga: Cerita Wartawan Saat Gus Dur Dilengserkan: Menginap di Istana hingga Antarkan ke Lapangan Monas

Saat itu terjadi dialog antara Alissa dengan Gus Dur. Dia bertanya, mengapa Gus Dur begitu ngotot dengan mempertahankan jabatannya yang sedang di ujung tanduk.

Alissa mengungkapkan kekesalannya karena merasa Gus Dur adalah sosok yang bekerja untuk rakyat, tapi justru diperlakukan seperti seorang yang mementingkan diri sendiri dan dianggap kriminal.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com