Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 13 Juni: Kasus Hewan Terjangkit PMK Bertambah 14.689

Kompas.com - 13/07/2022, 20:22 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus hewan ternak yang terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK) meningkat.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) pada Rabu (13/7/2022), kasus kumulatif hewan yang terpapar PMK berada di angka 365.146, atau bertambah 14.689 dibandingkan hari sebelumnya.

Dari jumlah kumulatif tersebut, hewan yang paling banyak terpapar yaitu sapi sebanyak 353.371 ekor, kerbau 8.130 ekor, domba 1.198 ekor, kambing 2.400 ekor, dan babi 47 ekor.

Baca juga: Tukang Jagal Tawar Murah Sapi Terinfeksi PMK, Peternak di Buleleng Negosiasi Ulang Harga

Total hewan yang sembuh juga alami peningkatan, dari sebelumnya 112.999 ekor menjadi 122.106 ekor.

Adapun kasus PMK yang belum sembuh juga bertambah 5.422 kasus dari sebelumnya 230.179 ekor menjadi 236.141 ekor.

Angka kematian hewan ternak akibat wabah ini juga semakin bertambah, dari sebelumnya 2.095 ekor menjadi 2.174 ekor.

Terdapat juga penambahan hewan terpapar yang dipotong bersyarat sebanyak 4.725 ekor dari sebelumnya di angka 4.644 ekor.

Baca juga: Wabah PMK Tak Surutkan Pemotongan Kurban di Jakarta, Anies: Jumlahnya Melonjak

Saat ini, kasus PMK pada hewan ternak terdeteksi di 22 provinsi dan 248 kabupaten kota.

Kasus belum sembuh tertinggi terdapat di wilayah Provinsi Jawa Timur dengan 109.996 kasus, disusul Nusa Tenggara Barat 32.357 kasus, dan Jawa Barat 242.82 kasus.

Pemerintah juga mengupayakan vaksinasi hewan yang rentan PMK, khususnya pada sapi. Hingga hari ini, ada 435.035 hewan yang divaksinasi agar terhindar dari dampak serius wabah PMK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com