Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gubernur Edy Rahmayadi Nyaris Salah Masuk Mobil Usai Rapat Bareng Jokowi...

Kompas.com - 11/07/2022, 17:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi sempat nyaris salah masuk ke mobil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.

Kejadian tersebut terpantau awak media usai Edy menghadiri rapat terbatas di Kantor Presiden pada Senin (11/7/2022).

Baca juga: Dampingi Presiden Tinjau Infrastruktur di Nias Barat, Edy Rahmayadi: Kita Mau Rakyat Enak Jalan...

Semula, Edy yang telah selesai memberikan keterangan pers soal ratas bidang agraria menjawab pertanyaan wartawan.

Setelah tanya-jawab selesai, Edy kemudian beranjak meninggalkan lokasi keterangan pers yang berada di Pintu Pilar Istana.

Tetapi, beberapa wartawan mengikuti dan masih ingin menanyakan sejumlah hal kepada Edy.

Salah satu pertanyaannya adalah soal apakah mantan Ketua Umum PSSI itu akan kembali maju pada Pilkada 2024.

"2024 mau nyalon lagi enggak, Pak?" tanya wartawan.

"Istikharah dulu," jawab Edy sambil bersiap meninggalkan lokasi keterangan pers untuk menuju ke mobilnya.

Baca juga: Imbau Warga Tertib Membayar Pajak Kendaraan, Edy Rahmayadi: Kalau Tak Bayar, Haram Kendaraannya...

Edy lantas berjalan cepat untuk mencari mobilnya.

Beberapa wartawan masih mengejar dengan pertanyaan soal Tim Nasional U-19 yang tak lolos ke semifinal Piala AFF.

Wartawan bermaksud meminta tanggapan Edy sebagai mantan Ketua Umum PSSI

"Hasil U-19 gimana, Pak ?" tanya wartawan.

"Perlu banyak latihan kembali. Pasti bisa, pasti bisa," ujar Edy sambil bergerak menuju ke mobil SUV Lexus berpelat nomor B 1290 RFO.

Edy pun membuka pintu mobil tersebut.

Baca juga: Dilaporkan karena Nonaktifkan Bupati Padang Lawas, Edy Rahmayadi: Pelapor Harusnya Belajar

Bersamaan dengan itu, pihak protokoler Edy sempat mengarahkan bahwa mobil tersebut bukan mobilnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com