Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Polri Antisipasi Gangguan Kamtibmas Pemilu Serentak 2024

Kompas.com - 05/07/2022, 15:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta jajaran kepolisian mempersiapkan antisipasi pengamanan untuk Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Jokowi menegaskan, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) mesti diwaspadai agar pemilu dan pilkada berlangsung lancar.

"Agenda besar demokrasi Pileg, Pilpres dan Pilkada serentak 2024 harus diantisipasi dengan baik. Berikan dukungan kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik," ujar Jokowi sambutannya pada peringatan ke-76 Hari Bhayangkara yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Jokowi ke Polri: Jadikan Penegakan Hukum sebagai Upaya Terakhir

Menurut presiden, persiapan pemilu dan pilkada menjadi salah satu agenda nasional lain yang harus didukung Polri.

Agenda lainnya yakni pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Jokowi, pindah ke ibu kota yang baru berarti juga memindahkan cara kerja menuju kemajuan Indonesia.

Oleh sebab itu, dia meminta Polri mengawal pembangunan dan pemindahan ibu kota agar berjalan lancar dan selesai tepat waktu.

Kemudian, ada pula agenda G20 yang sudah berlangsung dan harus terus dikawal.

"Puncaknya nanti adalah KTT G20 di bulan November di Bali yang akan dihadiri oleh para kepala negara anggota G20," ungkapnya.

Baca juga: Jokowi: Saya Minta Polri Selalu Siaga Tanggulangi Covid-19

Lebih lanjut, kepala negara juga menyinggung soal penegakan hukum yang selama ini sudah berjalan.

Presiden meminta Polri melakukan penegakan hukum sebagai upaya terakhir dalam menjaga kamtibmas. Presiden menekankan agar Polri mendahulukan tindakan pencegahan.

"Polri harus mengedepankan upaya pencegahan dalam menjaga kamtibmas, lakukan berbagai tindakan pemolisian dengan humanis namun tegas ketika diperlukan. Jadikan penegakan hukum sebagai upaya terakhir, harus taat prosedur dan menjunjung tinggi hak asasi manusia," ujar Jokowi.

"Saya perlu mengingatkan rasa keadilan dan kemanfaatan hukum harus dirasakan oleh rakyat, harus dirasakan oleh masyarakat," tegasnya.

Baca juga: Singgung Dampak Pemilu 2019, Kapolri: Polarisasi Tak Boleh Terjadi Lagi

Dalam kesempatan itu, Jokowi pun mengucapkan selamat Hari Bhayangkara kepada institusi Polri.

"Saya memberikan penghargaan atas kerja keras Polri dalam melayani rakyat, dalam membela bangsa dan negara. Saya dan rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada Polri," kata kepala negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com