Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Hamengkubuwono X Dapat "The Order of the Rising Sun, Gold, and Silver Star" dari Dubes Jepang

Kompas.com - 28/06/2022, 20:04 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar (Dubes) Jepang untuk RI Kanasugi Kenji memberikan Bintang Tanda Jasa "The Order of the Rising Sun, Gold, and Silver Star" kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Penganugerahan diselenggarakan di kediaman Dubes Jepang, Jl Daksa V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022) malam.

"Suatu kehormatan besar bagi saya dapat berada di sini hari ini untuk menyerahkan Bintang Tanda Jasa dan piagam penghargaan kepada Yang Mulia Sri Sultan Hamengkubuwono X," ujar Kanasugi Kenji di kediamannya.

Baca juga: Bertemu Dubes Jepang, Ridwan Kamil Paparkan Keungulan Investasi di Jabar

Kenji menyampaikan, pada tahun 1991, Sri Baginda Kaisar dan Permaisuri Jepang pada waktu itu melakukan kunjungan persahabatan pertama mereka ke Indonesia dan mengunjungi DIY.

Kenji menyebut Sri Baginda Kaisar mendapat sambutan yang mengesankan di sana.

"Yang Mulia yang saat itu belum menjabat sebagai gubernur, melainkan sebagai Sultan Yogyakarta, memberikan sambutan yang mengesankan sembari memperkenalkan budaya tradisional Jawa kepada Kaisar dan Permaisuri di Keraton Yogyakarta," tutur dia.

Kunjungan selanjutnya dilaksanakan pada tahun 2008. Sama seperti sebelumnya, Kenji mengatakan, Jepang dijamu secara hangat di Keraton Yogyakarta. 

Alhasil, antara Kyoto dan Daerah Istimewa Yogyakarta menjalin hubungan persahabatan melalui sejumlah pertukaran ekonomi, budaya, dan bidang lain.

Setelah menyampaikan sambutannya, Kenji tampak menyematkan Bintang Tanda Jasa di jas Sri Sultan Hamengkubuwono X. 

Baca juga: Profil Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Bangsawan yang Jadi Wakil Presiden Ke-2 RI

Sementara itu, Hamengkubuwono X mengatakan, penganugerahan ini membuat dirinya dan masyarakat DIY merasa terhormat.

"Kami berharap penghargaan ini semakin meningkatkan hubungan dan interaksi antar masyarakat di Jepang dan Indonesia, selaras dengan saling pengertian antar kedua negara," ucap dia.

Ia menyampaokan, Pemerintah Daerah DIY sejak lama telah menjalin hubungan dengan pemerintah daerah di Jepang, antara lain dengan Pemerintah Prefektur Kyoto dan Prefektur Yamanashi. 

Selain itu, Pemda DIY bekerja sama dengan beberapa organisasi Jepang, seperti JICA, J-CLAIR, Kongres Nara, dan Sumitomo Forestry.

Menurut dia, telah banyak kegiatan yang dilakukan sebagai implementasi dari kerja sama ini, terutama di bidang seni budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, pariwisata, dan industri.

"Sebagai penutup, saya ingin mengutip peribahasa dari Jepang: 'Tiga orang yang berkumpul dapat menciptakan kebijaksanaan', yang dapat dimaknai bahwa segala sesuatu akan lebih bermakna apabila dilandasi semangat kerja sama. Pepatah ini selaras dengan nilai moral Golong Gilig, yang melandasi pembangunan DIY, melalui satunya kata dan perbuatan antara pemerintah dan masyarakat," kata Hamengkubuwono 1X. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com