Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diminta Jaga Prokes di Area Tertutup hingga Transportasi Umum Supaya Covid-19 Terkendali

Kompas.com - 27/06/2022, 11:03 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diharapkan kembali mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di moda transportasi umum dan kawasan tertutup, terkait kenaikan kasus Covid-19.

Ahli kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia Hermawan Saputra berharap pengawasan penerapan protokol kesehatan di area tertutup seperti moda transportasi umum, gedung perkantoran hingga pusat perbelanjaan digalakkan kembali.

Hal itu disampaikan Hermawan menyikapi situasi kasus infeksi Covid-19 yang kembali naik dalam beberapa waktu belakangan akibat penyebaran virus corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

"Yang justru lebih mengkhawatirkan itu di area-area tertutup, di moda transportasi, di kereta, Transjakarta, pesawat dan lain-lain yang di sana sudah tidak ada lagi penjagaan jarak, tidak ada lagi physical distancing (menjaga jarak)," kata Hermawan saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Berkurang 4, RSDC Wisma Atlet Kini Rawat 115 Pasien Covid-19

Menurut Hermawan, situasi Covid-19 yang sempat menurun disusul dengan kebijakan pelonggaran penggunaan masker secara bersyarat yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 Mei 2022 lalu, membuat masyarakat terkesan mulai agak kendur dalam menerapkan protokol kesehatan.

Hermawan mengatakan, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengimbau pemerintah tetap konsisten dalam menegakkan protokol kesehatan.

Contoh penegakan protokol kesehatan itu, kata Hermawan, salah satunya adalah dengan konsisten dalam menggunakan Pedulilindungi di area pelayanan publik, pusat jajanan atau kuliner, mal, dan fasilitas lainnya.

"Ini yang harus kita tingkatkan dan fokuskan kembali," ucap Hermawan.

Baca juga: UPDATE 26 Juni: Tambah 1.726, Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 6.080.451

Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 pada Minggu (26/6/2022), ada penambahan 1.726 kasus.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 6.080.451, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Selain itu, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari jumlahnya bertambah 1.175 orang. Dengan demikian, total kasus sembuh dari Covid-19 saat ini tercatat 5.909.218 orang.

Namun, masih ada tiga pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam periode 25-26 Juni penambahan itu membuat total kematian akibat Covid-19 mencapai 156.717 orang.

Selain itu, hingga Minggu kemarin jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama yaitu sebanyak 201.366.276 orang atau 96,69 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Baca juga: UPDATE 26 Juni: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 81,06 Persen, Dosis Ketiga 24,02 Persen

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 168.823.775 orang atau 81,06 persen.

Kemudian, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat yaitu 50.027.651 orang atau 24,02 persen. Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi yakni sebanyak 208.265.720 orang.

(Penulis : Irfan Kamil, Nicholas Ryan Aditya | Editor : Sabrina Asril)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com