Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulkan Ganjar Jadi Bakal Capres, Nasdem: PDI-P Punya Stok Kader Handal

Kompas.com - 21/06/2022, 18:30 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, tidak aneh jika pihaknya mengusulkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDI-P menjadi salah satu bakal calon presiden (capres).

Willy menegaskan, Nasdem selalu mendukung sosok-sosok yang berprestasi dan memiliki keistimewaan.

"Tentu kalau PDI-P memiliki stok kader yang cukup banyak dan handal, tentu itu kehebatan PDI-P, sehingga kami memberikan apresiasi," ujar Willy kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: DPW Partai Nasdem Aceh Mengaku Tak Bahas Soal Pencapresan Saat Bertemu Anies Baswedan

Willy mengatakan, Nasdem memiliki niat untuk memajukan Indonesia secara bersama-sama.

Maka dari itu, Willy memberikan apresiasi penghormatan kepada kader-kader di luar Partai Nasdem.

"Apalagi kalau mereka seperti itu kan sudah menjadi kader bangsa. Jadi selain dia sumber dari partai tertentu, tapi dia juga sacrifice dirinya untuk jadi milik orang banyak," kata dia.

Lebih jauh, Willy menyebut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memiliki niat baik dengan mengusulkan Ganjar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai bakal capres.

Willy berpendapat, tidak banyak ketum yang rela mengajukan kader di luar partainya.

"Itu sisi yang harus kita lihat. Bagaimana ada orang punya partai tidak ingin mencalonkan dirinya jadi Presiden, tidak juga memajukan kader-kadernya, tapi melirik kader partai lain. Nah itu harusnya kan tersanjung ya," kata Willy.

Baca juga: Nasdem Berencana Kenalkan Capresnya ke Masyarakat Lebih Awal

Terkait dengan usulan Nasdem tersebut, Ganjar Pranowo sudah buka suara.

Ganjar menegaskan bahwa dirinya adalah kader PDI Perjuangan (PDI-P).

Dia mengaku akan tegak lurus dengan arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Ya semua orang bisa memberikan, kami menghormati partai apa pun, gitu ya, karena saya anggota PDIP tentu keputusan tegak lurus pada Ibu Ketum. Itu sudah menjadi rumus seluruh anggota partai,” ujar Ganjar, Jumat (17/6/2022).

Ganjar enggan menanggapi lebih lanjut mengenai adanya dukungan partai lain yang akan mengusungnya sebagai calon presiden.

Menurut dia, pemilu masih jauh dan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah masih banyak yang harus diselesaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com