Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Bakal Bertemu Nasdem Rabu Ini

Kompas.com - 20/06/2022, 16:57 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal bertemu pimpinan Partai Nasdem di Nasdem Tower pada Rabu (22/6/2022).

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan, komunikasi terkait pertemuan itu sudah dilakukan setelah Nasdem menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

Insya Allah kita akan bertemu dengan pimpinan Nasdem ya,” ujar Sohibul dalam konferensi pers di Hotel Grand Sahid, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Soroti Dinamika Politik, PKS: Kenapa Belum Yakin Mencalonkan Sendiri?

Sohibul mengatakan, komunikasi antara PKS dan Nasdem dilakukan oleh Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dan pengurus Kantor Staf Presiden (KSP) PKS beberapa waktu lalu.

Pertemuan itu bakal dihadiri langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan jajaran Majelis Syuro PKS. 

“Kalau dari komunikasi teman-teman KSP dengan Saudara Welly di sana akan ada pertemuan disambut oleh pak Surya Paloh,” kata Sohibul.

Kendati demikian, menurut dia, dalam pertemuan tersebut tidak serta merta akan terjadi koalisi antar-kedua partai tersebut.

Baca juga: PKS Tak Akan Bikin Tim Pemenangan Pemilu Nasional untuk 2024

Solibul mengatakan, hasil pertemuan itu bakal dibawa ke Majelis Syuro untuk jadi bahan pertimbangan dalam menentukan langkah ke depan.

“Tentu tidak akan langsung berkoalisi, di PKS itu penentuan koalisi dengan siapa dan mengusung siapa itu adalah Majelis Syuro karena itu ini adalah proses komunikasi politik untuk bisa menyamakan persepsi,” kata Sohibul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com