Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Transmisi Lokal Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Terjadi di Jakarta

Kompas.com - 13/06/2022, 15:39 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, empat kasus tambahan pasien subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi di Jakarta terpapar melalui transmisi lokal.

Sehingga secara keseluruhan, saat ini terdapat delapan kasus mutasi virus corona varian Omicron penyebab Covid-19 tersebut di Indonesia.

Baca juga: Menkes Prediksi Puncak Omicron BA.4 dan BA.5 Terjadi Minggu Ketiga Juli

Selain empat kasus tambahan yang ada di Jakarta, sebelumnya pemerintah telah mendeteksi empat kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali.

"Empat (transmisi lokal) terdeteksi di Jakarta dan satu terdeteksi di Bali tapi yang bersangkutan adalah tenaga media yang datang dari Jakarta. Jadi memang transmisi lokal ini sudah terjadi di Jakarta," ujar Budi dalam konferensi pers hasil evaluasi PPKM yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/6/2022).

Adapun sisa kasus lain yang terdeteksi di Bali merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang berasal dari Mauritius, Brazil, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Rincian Kasus dan Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 di Jakarta dan Bali

Ketiganya datang ke Indonesia untuk menghadiri forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GDPRR) yang diadakan di Bali.

Budi pun menjelaskan, beberapa negara di dunia yang mengalami kenaikan kasus harian Covid-19 disebabkan oleh kedua varian baru tersebut.

Namun demikian, berdasarkan pengamatannya, jumlah kasus di masa puncak penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 hanya satu pertiga dari varian Delta dan Omicron.

Hal serupa juga berlaku untuk tingkat hospitalisasi. Sementara itu, tingkat angka kematian dari subvarian baru yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan ini hanya sepersepuluh dari varian Delta dan Omicron.

"Jadi walau memang BA.4 dan BA.5 menyebabkan kenaikan kasus di beberapa negara di dunia, tetapi puncak kenaikan kasusnya maupun hospitalisasi dan kematiannya jauh lebih rendah dari Omicron yang awal," jelas Budi.

Baca juga: Subvarian Baru Omicron Terdeteksi di Jakarta, Protokol Kesehatan Akan Ditingkatkan

Kendati demikian, ia tetap menekankan pentingnya kewaspadaan di tengah penularan subvarian Omicron baru ini.

Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo pun berpesan agar masyarakat tetap hati-hati.

"Karena waspada kita, konservatifnya kita, kehati-hatian kita, sudah memberikan hasil, kondisi penanganan pandemi di Indonesia relatif baik dibandingkan negara-negara lain di dunia. Dan dengan kehati-hatian terbukti tidak menurunkan kegiatan ekonomi kita yang sudah hampir kembali normal," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com