Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Pilpres Urusan Ibu Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri

Kompas.com - 10/06/2022, 17:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto meminta kader partainya menunggu arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengenai calon presiden (calon presiden) maupun calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024.

Hasto mengatakan, penentuan capres-cawapres seperti ini sudah terbukti melahirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mampu memimpin dua periode. PDI-P menjadi partai pengusung Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.

"Jadi urusan pilpres ini ibu ketua umum mandatnya terbukti 2014, 2019 lahirnya kepemimpinan Pak Jokowi yang mampu membawa kemajuan Indonesia raya," kata Hasto saat membuka acara pelatihan kader perempuan PDI-P di Sekolah Partai, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Ungkap Skala Prioritas PDI-P untuk Pemilu, Hasto: Manuver Kita Manuver Kerakyatan

Dia menambahkan, kepemimpinan Presiden Jokowi juga harus dilanjutkan.

Sehingga, PDI-P tengah menyiapkan pemimpin yang berkesinambungan melalui proses kaderisasi.

"Dalam koridor strategis yang berkesinambungan sejak zaman Bung Karno, Bu Mega sampai sekarang, dan ke depan, itulah cara PDIP mempersiapkan pemimpin melalui proses kaderisasi," tuturnya.

Oleh karena itu, Hasto juga mengatakan bahwa yang paling penting dalam memilih pemimpin adalah bukan hanya masalah elektoral atau keterpilihan.

Tetapi, pemimpin itu juga harus bisa menyelesaikan persoalan bangsa.

Baca juga: PDI-P Optimistis Menang Pemilu 3 Kali Berturut-turut

Hasto menilai, akan lebih baik jika calon pemimpin memikirkan persoalan bangsa daripada elektoral atau keterpilihan.

Sebagai catatan, Hasto mengaitkan bahwa saat ini di Indonesia menghadapi persoalan mengenai pendidikan tinggi.

"Mari kita lihat masalah bangsa ini. Hari ini di sosmed beredar apa yang disebut sebagai world university rankings. Ranking universitas kita Gajah Mada itu berada pada tingkat 224 di dunia," ujar Hasto.

"Daripada sibuk-sibuk manuver politik mendingan kita tingkatkan pendidikan kita. Masa kita kalah dengan National University of Singapore posisi 11, Nanyang posisi 17, posisi 70, 123, 129 itu dari Malaysia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com