Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem soal SBY Temui Surya Paloh: Tak Boleh Ada Jarak di Antara Pemimpin

Kompas.com - 08/06/2022, 19:15 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny G Plate menegaskan pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketum Nasdem Surya Paloh hanya untuk membangun komunikasi politik.

Menurutnya, tidak boleh ada jarak sebagai sesama pemimpin.

"Kita tidak boleh membuat fragmen yang terlalu besar, membuat jarak di antara para pemimpin," ujar Plate saat ditemui di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2022).

Ia menjelaskan, pemimpin harus memiliki hubungan yang dekat dengan sesama pemimpin. Dengan begitu, SBY dan Paloh bisa menjadi role model bagi kadernya masing-masing.

"Harus ditularkan kepada para politisi dan kader-kader di layer berikutnya," tuturnya.

Baca juga: Politikus Nasdem: Surya Paloh dan SBY Tak Pernah Bermusuhan

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menegaskan bahwa pertemuan antara Surya Paloh dan SBY pada Minggu (5/6/2022) malam bukan yang pertama kali setelah sekian lama mereka tak jumpa.

Ali mengatakan, pertemuan SBY-Surya Paloh sudah dilakukan beberapa kali tanpa menjelaskan lebih jauh.

Dia pun menyatakan bahwa tidak ada kerenggangan hubungan apa pun yang pernah terjadi di antara kedua pimpinan partai ini.

"Hanya karena jarang berkomunikasi, sehingga kemudian publik berasumsikan seperti itu (renggang). Mana ada Pak Surya, mana ada, Pak Surya bermusuhan sama orang, mana pernah," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com