Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggagas Denjaka Gafur Chaliq Meninggal, KSAL: Kita Kehilangan Putra Terbaik

Kompas.com - 07/06/2022, 12:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Komandan Korps Marinir (Dankormar) ke-10 Mayor Jenderal Mar (Purn) Gafur Chaliq.

Gafur meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta Timur, Senin (6/6/2022), sekitar pukul 09.23 WIB.

Jenazah penggagas satuan elite TNI AL, Detasemen Jala Mengkara (Denjaka) itu telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Timur, pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Kala Denjaka Lumpuhkan Aksi Teror di Anambas...

“Keluarga besar TNI AL mengucapkan turut belasungkawa dan dukacita atas kepergian salah satu komandan terbaik Korps Marinir, kita kehilangan salah satu putra terbaik TNI AL," ujar Yudo dalam keterangan tertulis, Selasa (7/6/2022).

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT.

“Semoga almarhum Mayjen TNI Mar (Purn) Gafur Chaliq husnul khotimah, diampuni segala dosa-dosanya dan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, kekuatan, dan keikhlasan,” kata Julius.

Sebagai informasi, Gafur memiliki kontribusi besar dalam kelahiran satuan elite yang dimiliki TNI Angkatan Laut bernama Denjaka.

Baca juga: Mayjen Gafur Chaliq, Eks Dankormar Penggagas Denjaka Tutup Usia

Abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan XI tahun 1965 ini merupakan pencetus sekaligus komandan pertama Denjaka yang menjabat pada 1983-1984.

Pria kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat ini pernah menjabat sebagai Komandan Intai Amfibi 1/Marinir pada 1982-1983.

Semasa hidupnya, Gafur dikenal sebagai sosok Komandan Marinir yang baik. Mendiang juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, dan dermawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com