Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Hadir di KIB, Ketua DPP Golkar: Menunjukkan Kami Solid

Kompas.com - 06/06/2022, 14:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan, kehadiran Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan pada Silaturahmi Nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menunjukkan Golkar solid dalam KIB.

"Tentu yang kami perlu sampaikan, kehadiran Pak Luhut di dalam pertemuan KIB kemarin menunjukkan bahwa memang Partai Golkar solid dalam Koalisi Indonesia Bersatu," kata Ace di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Golkar Konsisten Usung Airlangga Jadi Capres, tapi Perlu Dibahas Bersama Ketum Parpol di KIB

Ace menjelaskan, selain Luhut, sejumlah tokoh senior Partai Golkar juga diundang hadir dalam acara tersebut.

Antara lain, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung.

Mengenai anggapan bahwa kehadiran Luhut merupakan sinyal bahwa KIB 'direstui' Istana, Ace mengatakan, setiap kegiatan KIB memang dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca juga: PAN: Projo Hanya Hadiri Undangan KIB, Tak Bisa Dimaknai Mendukung

Ia menekankan, KIB merupakan koalisi yang bertujuan untuk menjaga kesuksesan dan keberhasilan pemerintahan Jokowi hingga tahun 2024 mendatang

"Jadi apa yang dilakukan Pak Airlnagga dan juga Pak Zulkifli Hasan dan juga Pak Suharso Monoarfa itu juga jadi bagian dari yang terus dikomunikasikan dengan Presiden," kata Ace.

Diberitakan sebelumnya, Luhut tampak menghadiri Silaturahmi Nasional KIB yang diselenggarakan pada Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Airlangga Sebut KIB dan Projo Punya Kesamaan

Luhut duduk satu meja dengan Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Berbeda dengan figur lain yang menggunakan jas kepartaiannya, Luhut nampak mengenakan batik berwarna emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com