Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Ajak Kader Golkar Doakan Keluarga Ridwan Kamil

Kompas.com - 03/06/2022, 17:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak seluruh kader dan simpatisan Partai Golkar untuk mendoakan keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atas hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtaz atau Eril.

Ajakan itu disampaikan Airlangga saat memulai pidatonya dalam acara pelantikan DPD Golkar Jawa Barat dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Golkar Jawa Barat di Sentul, Bogor, Jumat (3/6/2022).

"Marilah kita mendoakan keluarga Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil atas hilangnya putra tercinta di Sungai Aare di Swiss," kata Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga Temui PM Singapura, Apa yang Dibahas?

Airlangga berujar, pada saat kejadian hanyutnya Eril, ia dan Menteri Perindustrian sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita juga sedang berada di Swiss.

Ia mengatakan, saat itu, ia langsung berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan keluarga Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

"Kebetulan kami agak dekat terutama dalam penanganan Covid-19 dan yang lain sehingga tentu kami merasakan kehilangan tersebut," ujar Airlangga.

Baca juga: Beri Ruang dan Dukungan Positif untuk Ridwan Kamil, Atalia, serta Keluarga

Ia kemudian mengajak para kader dan simpatisan untuk membaca surat Al Fatihah demi ketabahan keluarga Emil dan keselamatan Eril.

Semoga keluarga Kang Emil diberikan krtabahan, kekuatan, dan Eril selalu dalam penjagaan Allah SWT, mari kita bacakan Al Fatihah," kata Airlangga.

Baca juga: Kisah Persahabatan Prabowo-Surya Paloh, Romantisme Alumni Golkar, dan Kans Politik 2024

Seperti diketahui, keluarga Ridwan Kamil menyatakan Eril meninggal dunia setelah terseret arus Sungai Aaree, Bern, Swiss. Meski dinyatakan meninggal, pencarian tetap akan dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com