Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kelahiran Pancasila dan Kisah Megawati Tagih Janji SBY

Kompas.com - 01/06/2022, 07:02 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangsa Indonesia mulai memperingati Hari Kelahiran Pancasila setiap 1 Juni sejak 2016.

Sebelumnya, setiap 1 Juni diperingati sebagai peringatan pidato Sukarno pada 1 Juni 1945.

Pemerintah baru menetapkan 1 Juni sebagai Hari Kelahiran Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Satu tahun kemudian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan 1 Juni sebagai hari libur nasional.

Usulan untuk menetapkan 1 Juni sebagai peringatan Hari Kelahiran Pancasila disampaikan sejak 2015. Permintaan itu Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri, yang merupakan Presiden ke-5 Indonesia dan juga putri Bung Karno.

Ketika menjadi pembicara pada acara seminar dan bedah buku di Jakarta pada akhir Oktober 2015, Megawati menyampaikan harapannya yang tak kunjung terlaksana, yakni agar 1 Juni dapat diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Dia mengatakan sudah pernah menyampaikan permintaan itu kepada Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Taman Renungan Bung Karno di Ende NTT, Tempat Lahirnya Pancasila

"Saya nagih SBY pada tanggal 1 Juni jadikan hari libur nasional. Sampai hari ini pun boro-boro," kata Mega di JCC, Jakarta, 27 Oktober 2015.

Menurut Megawati, sebelumnya SBY pernah berjanji akan memenuhi usulannya itu. Namun, hingga akhir masa kepemimpinannya, SBY belum mewujudkan permintaan tersebut.

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHAANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA

Harapan Megawati tentang Hari Kelahiran Pancasila baru terkabul di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Jokowi mengumumkan sejak 1 Juni 2016 diputuskan sebagai Hari Lahir Pancasila.

Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan hari libur nasional disampaikan Jokowi dalam Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2016).

"Maka, dengan mengucap syukur kepada Allah dan bismillah, dengan keputusan presiden, tanggal 1 Juni ditetapkan untuk diliburkan dan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila," kata Jokowi

Dalam kesempatan itu, Megawati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jokowi karena menjadikan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.

Baca juga: Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila, Jokowi Jadi Presiden Kedua yang Kunjungi Ende

"Atas nama keluarga besar Bung Karno, saya putri pertamanya, Megawati Soekarnoputri, mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo dan Pemerintah RI," ujar Megawati di Gedung Merdeka, Bandung.

"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah berjuang bersama-sama menjadikan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, terutama sekali juga kepada rakyat Indonesia," kata dia.

Megawati mengatakan, pengakuan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila oleh pemerintah merupakan salah satu momen bersejarah.

"Spirit yang sama seperti saat pidato lahirnya Pancasila yang dibacakan Bung Karno pada 1 Juni 1945 jangan hanya menjadi memori kolektif belaka," ujar Megawati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Nasional
KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

Nasional
Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Nasional
Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com