Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Buya Syafii Boleh Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Kompas.com - 27/05/2022, 12:07 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Hal itu, ujar Mahfud, karena Buya Safii telah menerima Bintang Mahaputra Utama berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 2015.

"Kalau dari sudut Istana Negara, kalau keluarga Buya Safii dan PP Muhammadiyah setuju, Buya Safii bisa dimakamkan di sana, karena penerima Bintang Mahaputra Utama, boleh dimakamkan di TMP," ujar Mahfud, dalam breaking news Kompas TV, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Buya Syafii Berpulang, Menag: Indonesia Kehilangan Guru Bangsa

Kendati demikian, menurut Mahfud, tidak semua orang atau keluarganya ingin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.

Berdasarkan informasi yang diterima Mahfud, Safii Maarif bakal dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kulonprogo.

"Enggak semua orang menginginkan di TMP, sehingga saya dengar terakhir PP Muhammadiyah menginfokan akan dimakamkan di TPU kulonprogo," kata Mahfud.

"Tapi kami masih berkomunikasi, karena sesudah habis Jumat akan disemayamkan di Masjid Kauman," ucap dia.

Buya Syafii Maarif wafat di DI Yogyakarta pada Jumat (27/5/2022) pagi. Kabar tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Pada keterangan tertulisnya, Haedar mengatakan, sosok yang akrab disapa Buya Syafii tersebut meninggal di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman.

"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," tulis Haedar, dikutip dari keterangan resminya.

Baca juga: Sampaikan Duka Mendalam, JK: Buya Syafii Maarif Adalah Guru Bangsa, Negarawan dan Pembimbing

Adapun Buya Syafii Maarif sebelumnya dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, pada Sabtu (14/5/2022) karena mengalami sesak napas.

Namun, pihak rumah sakit sempat menyebut kondisi Buya Syafii membaik.

"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na’im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do’a dari semuanya,” tutur Haedar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com