Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kasus Covid-19 Terkendali Usai Libur Lebaran

Kompas.com - 27/05/2022, 10:56 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus Covid-19 masih terkendali usai periode libur Lebaran.

"Data per 22 Mei 2022 menunjukkan saat ini kondisi kasus Covid-19 nasional masih tergolong terkendali pasca-periode libur dengan mobilitas dan aktivitas masyarakat yang tinggi," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (27/5/2022).

Wiku mengatakan, kasus positif Covid-19 pada pekan lalu menurun menjadi 1.500 setelah sebelumnya berada di angka 2.300.

"Kenaikan kasus yang sempat terjadi cenderung tidak signifikan jika dibandingkan dengan kenaikan kasus yang telah kita alami pada periode libur panjang sebelumnya," ujarnya.

Baca juga: Jokowi: Tak Ada Penambahan Kasus Covid-19 Berarti Pasca-mudik Lebaran

Meski demikian, Wiku mengatakan, tercatat 10 provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif Covid-19.

Kesepuluh provinsi tersebut yakni, Maluku, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Aceh, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat dan Gorontalo.

Tetapi, menurut Wiku, kenaikan kasus Covid-19 di seluruh provinsi tersebut cenderung kecil yaitu di kisaran 1-16 kasus dalam sepekan.

"Jadi ini adalah sinyal positif kontribusi positif bagi penyelenggaraan GPDRR (Global Platform for Disaster Risk Reduction) di Indonesia pada minggu ini," ucapnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jabar Mereda, Warga Diminta Waspadai Penyakit Emerging dan Re-emerging

Lebih lanjut, Wiku mengatakan, capaian kondisi kasus Covid-19 saat ini harus dipertahankan mengingat periode libur panjang sering berdampak pada lonjakan kasus.

Ia mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan memiliki kesadaran untuk melakukan tes Covid-19 bila memiliki gejala.

"Serta kesadaran mengisolasi diri ketika teridentifikasi positif," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com