JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah massa buruh melakukan aksi demonstrasi dalam rangka Hari Buruh atau May Day tahun ini untuk menyampaikan sejumlah tuntutan ke pemerintah.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengingatkan agar jangan sampai aksi demo buruh dimanfaatkan oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab.
“Jangan sampai disusupi oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. Silahkan korlap-korlap berkomunikasi dengan Pimpinan Pengamanan di lapangan. Selamat hari buruh internasional,” kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: 18 Tuntutan Buruh dalam Demo May Day Hari Ini, Apa Saja?
Lebih lanjut, Dedi mengimbau setiap pihak tetap menjaga situasi tetap tertib dan aman.
Ia juga meminta agar peserta aksi tetap menghargai masyarakat pengguna jalan lainnya.
Mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini mengatakan, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya juga akan mengawal kegiatan aksi hari ini.
“Polri menghargai penyampaian pendapat di muka umum dari rekan-rekan serikat pekerja, pelaksanaan kegiatan tersebut akan dilayani, dikawal dan diamankan oleh polda jajaran,” ujarnya.
Baca juga: May Day 2022, Massa Buruh Tutup Gerbang Utama DPR/MPR Pakai Banner 17 Tuntutan
Diketahui, sejumlah massa buruh dari berbagai serikat menggelar aksi dan berorasi di depan Gedung DPR/MPR RI pada Sabtu hari ini.
Usai melakukan demostrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, mereka bertolak sambil melakukan longmarch ke arah Gelora Bung Karno sekitar pukul 12.00 WIB untuk bergabung melakukan May Day Fiesta.
Para peserta aksi menyampaikan 18 tuntutan. Berikut rinciannya:
1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;
2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;
3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;
4. Tolak upah murah;
5. Hapus outsourcing;