Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Dinilai Ingin Diperhitungkan Parpol sebagai Kandidat Capres

Kompas.com - 13/05/2022, 19:29 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai ingin diperhitungkan sebagai sosok potensial untuk menghadapi kontestasi Pilpres 2024.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi mengatakan Erick kerap memanfaatkan semua media untuk mempromosikan diri, mulai dari televisi hingga YouTube.

“Menurut saya publik sudah paham betul bahwa Erick begitu masif berkampanye,” sebut Ari pada Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Kementerian BUMN Beri Rumah untuk Korban Tragedi Trisakti, Erick Thohir: Payungnya Kemanusiaan Jangan Dilihat Politis

“Saya rasa target Erick Thohir adalah diperhitungkan oleh parpol sebagai kandidat potensial baik capres atau cawapres mengingat Erick tidak memiliki partai,” jelas dia.

Dalam pandangan Ari, Erick merupakan salah satu sosok potensial karena latar belakangnya sebagai pengusaha. Namun, daya tarik Erick tidak terletak pada elektabilitasnya.

“Partai yang melirik Erick tentu hanya melihat kekuatan logistiknya, sementara elektabilitasnya tidak beranjak masuk dalam 5 kandidat RI 1 yang memiliki elektabilitas terbesar di hampir semua survei,” papar dia.

Meski elektabilitas rendah, Ari memaparkan, Erick sangat mungkin dipinang oleh parpol tertentu.

Sebab dukungan finansial menjadi salah satu faktor penting dalam kontestasi politik.

“Parpol terkadang bersikap dua muka. Di satu sisi dia cari kandidat yang kuat dukungan finansialnya untuk menopang calon lain yang punya elektabilitas tinggi,” kata dia.

Diketahui Erick beberapa kali nampak di program stasiun televisi, dan program YouTube.

Ia juga nampak menghadiri acara halalbihalal dengan aktivis 98 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022).

Namun Erick menampik jika pertemuannya itu dianggap sebagai langkah politis.

Dalam pertemuan itu Erick mendapatkan apresiasi karena bantuan rumah tinggal yang diberikan pemerintah pada keluarga korban Tragedi Trisakti.

Baca juga: Aktivis 1998 Tampik Pertemuan dengan Erick Thohir untuk Galang Dukungan Pilpres 2024

Di sisi lain, nama Erick juga muncul dalam berbagai jajak pendapat berbagai lembaga survei sebagai capres dan cawapres potensial.

Sebagai contoh hasil survei Litbang Kompas 17-30 Januari menunjukan Erick Thohir masuk dalam 15 nama capres pilihan publik dengan tingkat elektabilitas 1,1 persen.

Kemudian hasil survei Indikator Politik 11-12 Februari menyebut nama Erick masuk sebagai 7 kandidat capres pilihan publik dengan tingkat elektabilitas 2,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com