Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H+2 Lebaran, Antusiasme Mudik Masih Terjadi di Stasiun Pasar Senen dan Gambir

Kompas.com - 04/05/2022, 17:23 WIB
Tatang Guritno,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada H+2 Lebaran, antusiasme mudik masih terjadi di Stasiun Pasar Senen dan Gambir, Jakarta Pusat. Kepala Humas Daerah Operasi (Daop) 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Eva Chairunisa menyebutkan, 76 persen tiket keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir habis terjual.

“Penumpang berangkat sebanyak 13.500 dari total tempat duduk yang tersedia yaitu 17.600,” kata Eva melalui keterangannya, Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Belum Terlihat Arus Balik Penumpang Kereta Api di Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Sementara itu, sebanyak 86 persen tiket keberangkatan kereta jarak jauh dari Stasiun Pasar Senen habis terjual.

“Volume penumpang sebanyak 18.100 dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 21.000,” ungkap dia.

Untuk memenuhi angka tersebut, lanjut Eva, PT KAI mengerahkan kereta tambahan. Dia mengatakan sebanyak 8 kereta tambahan dikerahkan untuk mengangkut penumpang di Stasiun Gambir. Sementara itu, 3 kereta tambahan dioperasikan di Stasiun Pasar Senen.

“Maka di Stasiun Gambir terdapat total 36 kereta api yang beroperasi dan di Stasiun Pasar Senen ada total terdapat 29 kereta,” jelas dia.

Diketahui VP Public Relation PT KAI Joni Martinus memprediksi, arus mudik penumpang kereta api masih terus terjadi hingga Kamis (5/5/2022).

Joni menyampaikan rute favorit yang ditempuh penumpang sejak Rabu hingga Kamis besok adalah Jakarta-Bandung, Jakarta-Semarang, Jakarta-Yogyakarta, dan Bandung-Surabaya.

Ia menyampaikan okupansi pelanggan KA jarak jauh pasca lebaran periode 4-8 Mei rata-rata 120.529 orang per hari.

“Dengan rata-rata okupansi harian mencapai 99 persen,” sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com