Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Minta Vladimir Putin Segera Hentikan Perang atas Ukraina ...

Kompas.com - 30/04/2022, 06:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menggelar perbincangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin lewat sambungan telepon pada Kamis (28/4/2022).

Informasi ini pertama kali diungkap oleh situs resmi Kremlin, kantor Presiden Rusia Vladimir Putin, kremlin.ru pada Kamis petang waktu setempat.

Baca juga: Berbincang dengan Putin, Jokowi: Saya Tekankan Pentingnya Perang Segera Diakhiri

Sementara itu, Jokowi baru menjelaskan isi pembicaraannya dengan Presiden Putin lewat unggahan di akun Twitter resminya @jokowi pada Jumat (29/4/2022) siang.

"Exchanged views over the phone with Russian President Vladimir Putin @KremlinRussia_E on the situation in Ukraine as well G20 cooperation," kata Jokowi.

"Underlined that the war must stop immediately & peace negotiations be given a chance. Indonesia stands ready to contribute towards this goal," lanjutnya.

Kedua pemimpin negara membahas soal situasi di Ukraina dan presidensi G20.

Baca juga: Bicara dengan Putin, Jokowi: Hentikan Perang Segera

Keduanya juga sepakat bahwa perang Rusia-Ukraina harus lekas dihentikan dan mengedepankan perundingan damai.

Jokowi pun menekankan bahwa Indonesia siap berkontribusi untuk tujuan di atas.

Diinisiasi Indonesia

Dilansir dari situs resmi Kremlin, percakapan telepon antara kedua kepala negara disebutkan berdasarkan dari inisiatif pihak Indonesia.

Disebutkan Jokowi dan Putin membahas interaksi Rusia-Indonesia dan berbagai aspek kegiatan G20 mengingat kepresidenan Indonesia pada tahun ini.

Kemudian, atas permintaan Presiden Jokowi, Presiden Putin menguraikan penilaian Rusia terhadap situasi di Ukraina terkait operasi militer khusus yang sedang berlangsung.

Keduanya lantas menyetujui untuk berkontak secara lebih lanjut.

Baca juga: Setelah Undang Zelenskyy ke G20, Jokowi Lakukan Pembicaraan dengan Putin

Adapun perbincangan dengan Presiden Putin ini dilakukan sehari setelah Jokowi melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu (27/4/2022).

Sebagaimana diketahui, saat ini Rusia dan Ukraina masih berada dalam situasi perang.

Hingga Kamis (28/4/2022), serangan Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-64.

Halaman:


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com