Ini terhitung sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.
Pada Jumat sore, Presiden Jokowi akhirnya memberikan keterangan resminya soal pembicaraan dengan Ukraina dan Rusia.
Jokowi mengatakan, dirinya menekankan soal pentingnya segera mengakhiri perang saat berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Saya kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri. Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut," ujar Jokowi dalam keterangan video yang diunggah di YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Baca juga: POPULER GLOBAL: Putin Ancam NATO Soal Ukraina | Zelensky Berterima Kasih ke Jokowi
Jokowi pun menjelaskan, dalam perbincangan mereka berdua, Presiden Putin memberikan perkembangan informasi mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Jokowi menambahkan, Putin menyampaikan terima kasih atas undangan untuk menghadiri pertemuan KTT G20 di Bali pada November 2022.
"Dan beliau menyatakan akan hadir," katanya.
Dalam keterangan resminya pula, Jokowi juga mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang dilakukan lewat sambungan telepon pada Rabu (27/4/2022).
Dalam perbincangan itu, Ukraina sempat meminta bantuan persenjataan kepada Indonesia.
"Pada hari Rabu 27 April yang lalu pukul pukul 15.00 WIB sore saya berkomunikasi dengan Presiden Ukraina. Dalam perbincangan lewat telepon, saya memperoleh update mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina," ujar Jokowi.
"Dalam pembicaraan itu dibahas juga mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia. Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia, melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain," tegasnya.
Akan tetapi, lanjut Jokowi, dia menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Kepala Negara juga menyampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan ada solusi damai melalui perundingan yang dapat dikedepankan.
"Kita paham bahwa G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia dan kalau kita bicara mengenai pemulihan ekonomi dunia maka terdapat dua hal besar yang memengaruhi saat ini ,yaitu yang pertama pandemi Covid-19 dan yang kedua perang di Ukraina," jelas Jokowi.
"Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20," tambahnya.
Baca juga: Rusia Sebut Pembicaraan Jokowi-Putin atas Inisiasi Indonesia