Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Disarankan Terus Gunakan Masker Selama Perjalanan, Cegah Tertular Covid-19 dari OTG

Kompas.com - 27/04/2022, 15:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Program Studi Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Dhanasari Vidiawati menyarankan pemudik terus menggunakan masker selama perjalanan menuju kampung halaman.

Dhanasari mengatakan, masker mesti terus dikenakan untuk mencegah tertular Covid-19 dari orang tanpa gejala (OTG) yang berada dalam satu kereta atau bus selama perjalanan mudik.

"Orang lain yang ada di satu gerbong dengan kita atau satu bus dengan kita siapa tahu dia OTG karena kita sekarang tidak diwajibkan lagi untuk swab test antigen atau PCR," kata Dhanasari dalam talkshow yang ditayangkan akun YouTube BNPB Indonesia, Rabu (27/4/2022).

"Sehingga ada kemungkinan memang orang lain itu OTG, atau malah kita sendiri, sehingga kita memang harus berjaga-jaga dengan tetap menggunakan masker," ujar Dhanasari melanjutkan.

Baca juga: Transisi Menuju Endemi, Jokowi Ungkap Kemungkinan Masyarakat Boleh Buka Masker

Selain mengenakan masker, Dhanasari juga mengingatkan agar pemudik senantiasa menjaga jarak dengan orang lain.

Ia mengakui hal itu tak mudah dilakukan apabila pemudik menumpangi transportasi umum.

Baca juga: Bolehkah Membawa Hewan Peliharaan Mudik? Ini Kata Dokter Hewan
Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemudik yang menggunakan angkutan umum mengenakan masker dua lapis sebagaimana anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO). 

"Masker medis di dalam, masker kain di luar, jadi jangan dilepas," ujar Dhanasari.

Demi menghindari membuka masker, ia juga menyarankan pemudik untuk membawa minuman yang bisa diminum dengan sedotan.

"Jadi menyedikitkan sekali membuka masker, pada saat kita harus membuka masker, kita menjauhi orang-orang lain sekitar 1,5 meter," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com