Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Harapkan di Awal Juni Kita Bisa Melihat Balapan Formula E

Kompas.com - 25/04/2022, 16:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengharapkan pada awal Juni nanti balapan Formula E disaksikan masyarakat.

Hal itu disampaikannya usai meninjau Sirkuit Formula E bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022).

"Ya saya ingin melihat persiapan Formula E, seperti apa di lapangan. Untuk trek balapannya sudah siap," ujar Jokowi.

"Kemudian yang dikejar tinggal paddock dan grandstand-nya. Masih ada waktu habis Lebaran. Dan kita harapkan di awal Juni kita bisa melihat balapannya (Formula E)," lanjutnya.

Baca juga: Sirkuit Formula E Ancol Tak Cocok buat Balap Motor?

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini kondisi trek di Sirkuit Formula E sudah 100 persen selesai.

Yang masih dalam proses pembangunan adalah paddock, grandstand, kemudian pagar.

"Nanti di atas beton-beton ini akan ada pagar yang untuk melindungi itu semua, yang akan dikerjakan. Sama persiapan untuk tamu-tamu menggunakan mal di sebelah ini. Tapi secara umum sirkuit sudah 100 persen," jelas Anies.

Tinjau sirkuit disopiri Anies

Dalam kesempatan meninjau tersebut, Presiden Jokowi berkeliling sirkuit sambil naik mobil Boogie yang dikendarai oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.

Pantuan Kompas.com, keduanya berkeliling sirkuit selama sekitar setengah jam.

Usia berkeliling, mobil Boogie berhenti dan kedua pemimpin tampak berbincang lama.

Setelah itu, keduanya memberikan keterangan pers untuk media.

Baca juga: Ada Apa dengan Sirkuit Mandalika, Formula E, dan Aspal?

Gelaran Formula E Jakarta 2022 akan digelar dalam 67 hari, tepatnya pada 4 Juni 2022.

Sirkuit Formula E dibangun di kawasan Pantai Karnaval, tepat di sisi selatan Ancol Beach City (ABC Mall).

Panjang lintasan adalah 2,4 kilometer dengan jumlah tikungan sebanyak 18 dan arus lintasan mengikuti arah jarum jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com