Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Bareskrim, DJ Una Penuhi Panggilan Terkait Kasus DNA Pro

Kompas.com - 25/04/2022, 13:40 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Disjoki Puteri Una Astari Thamrin atau DJ Una mendatangi Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/4/2020).

DJ Una tiba sekitar pukul 13.15 WIB. Ia datang bersama kuasa hukumnya, Yafet Rissy.

Pantauan Kompas.com, DJ Una mengenakan pakaian berwarna hitam dan masker putih.

DJ Una tidak banyak berbicara kepada awak media saat tiba di Lobi Gedung Bareskrim.

Baca juga: DJ Una Buat Laporan ke Bareskrim, Mengaku Jadi Korban Robot Trading DNA Pro

"Insya Allah ya. Setelah pemeriksaan ya," ujar Una di lokasi.

DJ Una bersama kuasa hukumnya langsung masuk ke Gedung Bareskrim Polri untuk menjalani proses pemeriksaan.

Adapun sejumlah nama artis sempat terseret kasus penipuan via aplikasi robot trading DNA Pro Akademi, termasuk DJ Una.

Melalui pengacaranya, DJ Una sudah membantah kabar seputar dirinya yang menjadi brand ambassador (BA) dan afiliator robot trading DNA Pro Akademi.

“Terkait dengan persoalan ilegal robot trading dari PT DNA Pro Akademi ini, Mbak Putri Una bukan merupakan BA (brand ambassador) PT DNA Pro,” kata Yafet di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2022).

Yafet selaku kuasa hukumnya juga mengatakan, DJ Una bukan mitra yang mempromosikan DNA Pro Akademi.

Menurut Yafet Rissy, kliennya tersebut sebenarnya hanya diundang dalam acara DNA Pro Akademi hanya sebagai bintang tamu. Saat itu, DNA Pro menggelar acara gala dinner.

Baca juga: Pengacara Pastikan DJ Una Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus DNA Pro Siang Ini

Selain membantah, DJ Una melalui kuasa hukumnya juga menyebutkan sudah melaporkan platform DNA Pro Akademi ke Bareskrim.

Yafet menjelaskan kliennya tertipu trading robot tersebut karena terbujuk rayuan dari Hoki Irjana, yang diketahui sebagai Top Leader DNA Pro.

Diketahui, dalam kasus ini sejumlah artis sudah diperiksa penyidik, di antaranya Ivan Gunawan, Rizky Billar, Lesti Kejora, Nowella, hingga anggota grup musik Project Pop Hermann Josis Mokalu atau Yosi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com