Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PAN: Pernyataan Ibu Mega Kian Kuatkan Tekad Pemilu Sesuai Jadwal

Kompas.com - 22/04/2022, 14:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengungkapkan bahwa pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri semakin menegaskan bahwa Pemilu 2024 tetap berjalan sesuai kesepakatan.

Adapun Megawati, sebelumnya menyatakan tegas bahwa tidak ada penundaan Pemilu. Sehingga Pemilu harus berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Pernyataan Ibu Mega semakin menguatkan tekad kita bersama bahwa Pemilu tetap berjalan sesuai jadwal di tahun 2024," kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Megawati: No! Tak Ada Penundaan Pemilu Sama Sekali

Eddy mengatakan, sebelum disinggung Megawati, Pemilu tepat waktu juga telah ditegaskan Presiden Joko Widodo. Jokowi menyebutkan bahwa Pemilu digelar pada 14 Februari 2024 sesuai kesepakatan DPR, pemerintah, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Eddy, hal ini menandakan bahwa ruang-ruang untuk menunda pemilu sudah tidak ada lagi.

"Kita semua sepakat bahwa tidak ada ruang untuk membahas penundaan pemilu," tegasnya.

Ruang-ruang untuk membahas penundaan pemilu itu juga dinilai tidak ada lagi karena partai politik tengah mempersiapkan diri maju dalam Pemilu 2024.

Seluruh partai politik di Senayan maupun di luar parlemen, imbuh Eddy, saat ini mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi pesta demokrasi, baik di Pemilihan Legislasi (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres) Februari 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024.

Kendati demikian, PAN berharap seluruh tahapan Pemilu dapat dipersiapkan dan berjalan dengan baik.

"Sehingga, kita mampu menyelenggarakan pemilu yang berkualitas," tambah Eddy.

Selain itu, Eddy mengingatkan agar penyelenggara Pemilu menyediakan antisipasi berupa fasilitas kesehatan dan petugas medis.

Hal tersebut semata untuk menghindari kejadian meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2019.

"Kami menekankan pentingnya antisipasi dan pencegahan serta tersedianya fasilitas kesehatan dan petugas medis untuk para petugas penghitung kertas suara agar terhindar dari kasus kematian atau sakit yang kita alami di Pemilu 2019," pungkas Eddy.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menegaskan tidak ada penundaan Pemilu 2024.

Pemilu itu, kata dia, harus berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Baca juga: Fadli Zon Sepakat dengan Megawati, Polemik Penundaan Pemilu Tidak Seharusnya Ada

"Saya tegas mengatakan sebagai ketua partai, no! Tak ada penundaan (pemilu) sama sekali. Tetap berjalan dengan apa adanya," kata Megawati dalam acara Kick Off Pembentukan BRIDA yang ditayangkan secara virtual, Rabu (20/4/2022).

Ia mengungkapkan, Presiden Jokowi juga telah menegaskan bahwa pemilu tidak akan ditunda.

Wacana penundaan pemilu, menurut Megawati, tak ubahnya sebagai permainan politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com