Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pemindahan, Muhaimin Iskandar Bakal Potong Tumpeng di Titik Nol IKN

Kompas.com - 20/04/2022, 06:04 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga inisiator Gerakan Nasional Nusantara Mengaji, Abdul Muhaimin Iskandar akan menggelar Peringatan Nuzulul Quran Selamatan 24 Tumpeng di Titik Nol IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (20/4/2022).

Ketua Koordinator Nasional Nusantara Mengaji sekaligus Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, peringatan Nuzulul Quran di IKN ini akan diisi dengan khataman Al Quran dan potong 24 tumpeng.

"Jadi, Gus Muhaimin akan menggelar peringatan Nuzulul Quran sekaligus selamatan tumpengan. Kita berdoa sembari menguatkan tekad kita bahwa pemindahan IKN yang direncanakan pemerintah ini betul-betul bisa membangkitkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia dan terlaksana sesuai jadwal 2024," kata Jazilul dalam siaran pers, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: 5 Kritik Amien Rais untuk Jokowi: Sebut Rezim Ugal-ugalan, Minta Tak Tambah Utang, hingga Hentikan Proyek IKN

Jazilul menuturkan, Nusantara Mengaji sengaja mengambil momentum Bulan Ramadan agar pembangunan IKN mendapatkan pancaran keberkahan bulan suci.

Wakil Ketua MPR itu berharap berharap, dengan adanya kegiatan selamatan, khataman Al Quran dan doa bersama serta santunan sosial di IKN, pembangunan dan pemindahannya akan berjalan lancar dan selamat.

"Pembangunan IKN ini bukan perkara mudah. Selain ada upaya fisik, kita juga butuh upaya spiritual yang kuat karena kita butuh tekad yang kuat. Kita bisa membantu secara spiritual dengan menggelar khataman Al Quran dengan doa-doa yang bisa membantu pemerintah lebih bersemangat," ujae Jazilul.

Ia menambahkan, membangun IKN dari nol bukanlah pekerjaan mudah, sehingga PKB berpesan agar proyek tersebut dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh pihak.

"Betapa malunya bangsa ini kalau sampai pemindahan Ibu Kota yang sudah kita sepakati bersama ini tidak berhasil. Yang malu kita semua sebagai bangsa, maka semua harus bersatu padu mendukung pembangunan IKN ini," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Alokasikan Rp 30 Triliun dari APBN 2023 untuk Bangun IKN Nusantara

Kegiatan ini rencananya juga dihadiri oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, Gubernur Kaltim Isran Noor, Kapolda Kaltim Irjen Imam Sugianto, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Sapriadi, serta sejumlah anggota DPR dari Fraksi PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com